Kisah Berlian Terbesar di Dunia yang Dibagi 9, Seberat Bola Basket Bikin Pisau Pemotong Patah
loading...
A
A
A
CAPE TOWN - Berlian kasar terbesar yang pernah ditemukan dikenal sebagai Berlian Cullinan dan memiliki kisah yang menarik. Ditemukan di Afrika Selatan pada tahun 1905, batu permata ini yang beratnya 621 gram atau sama dengan bola basket ini dipotong 9 bagian.
Berlian terbesar ini ditemukan pada tahun 1905 oleh Frederick Wells, seorang pengawas di Tambang Premier di Pretoria, Afrika Selatan. Permata itu itu diberi nama Berlian Cullinan, diambil dari nama pemilik tambang itu, Sir Thomas Cullinan.
Kemudian berlian itu dijual, namun tidak ada yang membelinya sampai tahun 1907. Berlian itu akhirnya dibeli oleh pemerintah Koloni Transvaal dan dihadiahkan kepada Raja Edward VII dari Inggris.
Namun batu permata masif ini dianggap terlalu besar untuk disimpan sehingga harus dipotong oleh sebuah perusahaan, Joseph Asscher & Co. di Amsterdam, Belanda. Intan Cullinan kemudian dipotong menjadi sembilan batu besar terpisah, bernomor I-IX serta banyak batu yang lebih kecil.
“Para ahli menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk mempertimbangkan metode terbaik untuk membelahnya. Butuh empat hari untuk menyiapkan alur untuk pisau pembelah, dan pukulan pertama mematahkan pisaunya, bukan intannya,” keterangan Royal Collection Trust (RCT) dikutip dari laman indianexpress, Selasa (30/5/2023).
Selama delapan bulan berikutnya, berlian itu dipecah menjadi sembilan batu besar, yang terbesar kemudian dikenal sebagai Bintang Besar Afrika atau Cullinan I. Dengan berat 530,4 karat atau 106 gram, itu adalah berlian terbesar di dunia yang sudah dipotong dan poles, kemudian dipasang ke Tongkat Kerajaan Inggris berbentuk Salib.
Potongan batu terbesar kedua dari berlian Cullinan adalah Cullinan II yang dipasang di Imperial State Crown, dibuat selama penobatan Raja George VI pada tahun 1937. Berlian berbentuk bantal 317 karat adalah batu paling berharga di mahkota yang saat ini dipasang di peti mati Ratu Elizabeth saat dia disemayamkan di Westminster Hall sampai pemakamannya pada Senin, 19 September 2022.
Sementara Cullinan I dan II menjadi bagian dari permata Mahkota, batu III-IX saat ini menjadi bagian dari perhiasan pribadi Ratu. Menurut situs web, 97 fragmen kecil yang cemerlang dan beberapa fragmen yang tidak dipoles juga dibuat dari berlian Cullinan asli.
Menariknya ada berlian yang sedikit lebih besar bernama Berlian Enigma, yang tidak dianggap kualitas batu permata yang beratnya 555,55 karat atau 111 gram. Berlian ini diyakini berasal dari meteorit yang menghantam Bumi 2,6 miliar tahun lalu.
Banyak orang Afrika Selatan menginginkan kembali batu berlian Cullinan, meskipun tidak mendapat dukungan dari pemerintah. Anggota Parlemen Afrika Selatan, cendekiawan dan aktivis menuntut pengembalian berlian itu.
“Berlian harus kembali ke Afrika Selatan. Itu menjadi tanda kebanggaan kami, warisan kami, dan budaya kami,” kata pengacara dan aktivis Mothusi Kamanga kepada Reuters.
Berlian terbesar ini ditemukan pada tahun 1905 oleh Frederick Wells, seorang pengawas di Tambang Premier di Pretoria, Afrika Selatan. Permata itu itu diberi nama Berlian Cullinan, diambil dari nama pemilik tambang itu, Sir Thomas Cullinan.
Kemudian berlian itu dijual, namun tidak ada yang membelinya sampai tahun 1907. Berlian itu akhirnya dibeli oleh pemerintah Koloni Transvaal dan dihadiahkan kepada Raja Edward VII dari Inggris.
Namun batu permata masif ini dianggap terlalu besar untuk disimpan sehingga harus dipotong oleh sebuah perusahaan, Joseph Asscher & Co. di Amsterdam, Belanda. Intan Cullinan kemudian dipotong menjadi sembilan batu besar terpisah, bernomor I-IX serta banyak batu yang lebih kecil.
“Para ahli menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk mempertimbangkan metode terbaik untuk membelahnya. Butuh empat hari untuk menyiapkan alur untuk pisau pembelah, dan pukulan pertama mematahkan pisaunya, bukan intannya,” keterangan Royal Collection Trust (RCT) dikutip dari laman indianexpress, Selasa (30/5/2023).
Selama delapan bulan berikutnya, berlian itu dipecah menjadi sembilan batu besar, yang terbesar kemudian dikenal sebagai Bintang Besar Afrika atau Cullinan I. Dengan berat 530,4 karat atau 106 gram, itu adalah berlian terbesar di dunia yang sudah dipotong dan poles, kemudian dipasang ke Tongkat Kerajaan Inggris berbentuk Salib.
Potongan batu terbesar kedua dari berlian Cullinan adalah Cullinan II yang dipasang di Imperial State Crown, dibuat selama penobatan Raja George VI pada tahun 1937. Berlian berbentuk bantal 317 karat adalah batu paling berharga di mahkota yang saat ini dipasang di peti mati Ratu Elizabeth saat dia disemayamkan di Westminster Hall sampai pemakamannya pada Senin, 19 September 2022.
Sementara Cullinan I dan II menjadi bagian dari permata Mahkota, batu III-IX saat ini menjadi bagian dari perhiasan pribadi Ratu. Menurut situs web, 97 fragmen kecil yang cemerlang dan beberapa fragmen yang tidak dipoles juga dibuat dari berlian Cullinan asli.
Menariknya ada berlian yang sedikit lebih besar bernama Berlian Enigma, yang tidak dianggap kualitas batu permata yang beratnya 555,55 karat atau 111 gram. Berlian ini diyakini berasal dari meteorit yang menghantam Bumi 2,6 miliar tahun lalu.
Banyak orang Afrika Selatan menginginkan kembali batu berlian Cullinan, meskipun tidak mendapat dukungan dari pemerintah. Anggota Parlemen Afrika Selatan, cendekiawan dan aktivis menuntut pengembalian berlian itu.
“Berlian harus kembali ke Afrika Selatan. Itu menjadi tanda kebanggaan kami, warisan kami, dan budaya kami,” kata pengacara dan aktivis Mothusi Kamanga kepada Reuters.
(wib)