Berusia 2.300 Tahun, Tempat Pembuatan Mumi Mesir Kuno Ditemukan di Saqqara
loading...
A
A
A
Salima Ikram, seorang profesor Egyptology di The American University di Kairo yang tidak terlibat dalam penggalian, mengatakan bahwa penemuan tersebut adalah penemuan yang sangat menarik. “Penemuan itu akan membantu untuk lebih memahami langkah-langkah berbeda dari proses mumifikasi, bahan dan alat yang digunakan, pada manusia dengan hewan,” ujarnya.
Ikram mengatakan, beberapa bengkel mumifikasi telah ditemukan di Mesir. Teks sejarah dan temuan arkeologi menunjukkan bahwa ada tingkat produksi massal tertentu di bengkel mumifikasi hewan. Sedangkan bengkel mumifikasi manusia kemungkinan bekerja lebih lambat.
Seluruh keluarga tampaknya telah bekerja sebagai pembalsem, dan mungkin ada harga yang berbeda untuk tingkat pembalseman yang berbeda. Zahi Hawass, mantan menteri barang antik yang tidak terlibat dalam pekerjaan ini, setuju bahwa ini adalah penemuan yang sangat penting.
Dia mencatat bahwa pada tahun 2016, bengkel mumifikasi manusia lainnya ditemukan di Saqqara. Bengkel itu, ditemukan oleh tim yang dipimpin oleh arkeolog Ramadan Badri Hussein, berasal dari dinasti ke-26 (sekitar 688 SM hingga 525 SM).
Hawass mencatat bahwa bengkel mumifikasi manusia yang baru ditemukan lebih besar dari yang ditemukan pada tahun 2016. Para arkeolog yang terlibat dalam penemuan baru tersebut belum memberikan penjelasan terkait penemuan itu.
Ikram mengatakan, beberapa bengkel mumifikasi telah ditemukan di Mesir. Teks sejarah dan temuan arkeologi menunjukkan bahwa ada tingkat produksi massal tertentu di bengkel mumifikasi hewan. Sedangkan bengkel mumifikasi manusia kemungkinan bekerja lebih lambat.
Seluruh keluarga tampaknya telah bekerja sebagai pembalsem, dan mungkin ada harga yang berbeda untuk tingkat pembalseman yang berbeda. Zahi Hawass, mantan menteri barang antik yang tidak terlibat dalam pekerjaan ini, setuju bahwa ini adalah penemuan yang sangat penting.
Dia mencatat bahwa pada tahun 2016, bengkel mumifikasi manusia lainnya ditemukan di Saqqara. Bengkel itu, ditemukan oleh tim yang dipimpin oleh arkeolog Ramadan Badri Hussein, berasal dari dinasti ke-26 (sekitar 688 SM hingga 525 SM).
Hawass mencatat bahwa bengkel mumifikasi manusia yang baru ditemukan lebih besar dari yang ditemukan pada tahun 2016. Para arkeolog yang terlibat dalam penemuan baru tersebut belum memberikan penjelasan terkait penemuan itu.
(wib)