Berusia 2.300 Tahun, Tempat Pembuatan Mumi Mesir Kuno Ditemukan di Saqqara

Sabtu, 03 Juni 2023 - 06:44 WIB
loading...
Berusia 2.300 Tahun,...
Para arkeolog di Mesir menemukan bengkel mumifikasi kuno, satu untuk manusia dan satu lagi untuk hewan, di Saqqara. Foto/Live Science/Egyptian Ministry of Tourism & Antiquities
A A A
KAIRO - Para arkeolog di Mesir menemukan bengkel mumifikasi kuno, satu untuk manusia dan satu lagi untuk hewan, di Saqqara. Tempat tersebut berusia sekitar 2.300 tahun dan digunakan antara akhir dinasti ke-30 dan periode Ptolemeus awal.

Selama waktu itu, Mesir kehilangan kemerdekaannya, pertama ditaklukkan oleh Persia dan kemudian oleh pasukan Makedonia Alexander Agung. Setelah kematian Alexander pada tahun 323 SM, salah satu jenderalnya, Ptolemeus I, mengambil alih Mesir, dan keturunannya memerintah negara tersebut selama hampir tiga abad.

Bengkel mumifikasi manusia terbuat dari batu bata lumpur dan berisi dua tempat tidur yang digunakan untuk membalsem jenazah. “Sisa-sisa alat dan resin yang digunakan dalam proses pembalseman ditemukan di dalamnya,” kata perwakilan dari Kementerian Pariwisata & Purbakala Mesir dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Sabtu (3/6/2023).



Sedangkan bengkel mumifikasi hewan terdapat sejumlah besar bejana gerabah dan alat-alat yang digunakan untuk pembalseman. Di Mesir, hewan seperti kucing, anjing, dan burung yang terkait dengan dewa secara rutin dikorbankan dan dimumikan untuk penguburan dan ritual Mesir kuno.

Beberapa penguburan hewan ditemukan di sana, dan bengkel itu mungkin digunakan untuk membuat mumi hewan yang terkait dengan Bastet, dewi Mesir kuno yang digambarkan seperti kucing.

Di dekat bengkel, para arkeolog juga menemukan dua makam yang tampaknya sudah dibangun jauh sebelum bengkel. Satu dibangun untuk seorang pria yang, menurut prasasti hieroglif, hidup sekitar 4.400 tahun yang lalu dan memegang banyak gelar, termasuk "direktur juru tulis".

Makam kedua berumur sekitar 3.400 tahun dan dibangun untuk seorang pendeta. Tidak jelas sisa-sisa manusia apa, jika ada, yang ditemukan di kedua makam ini. Namun, setidaknya satu sarkofagus ditemukan.



Di dekat bengkel, di dalam ceruk di dalam dinding, para arkeolog menemukan patung alabaster setinggi sekitar 1 meter yang menggambarkan seseorang. Kemungkinan seseorang yang bertugas mengawasi penguburan di beberapa bagian wilayah Saqqara.

Salima Ikram, seorang profesor Egyptology di The American University di Kairo yang tidak terlibat dalam penggalian, mengatakan bahwa penemuan tersebut adalah penemuan yang sangat menarik. “Penemuan itu akan membantu untuk lebih memahami langkah-langkah berbeda dari proses mumifikasi, bahan dan alat yang digunakan, pada manusia dengan hewan,” ujarnya.

Ikram mengatakan, beberapa bengkel mumifikasi telah ditemukan di Mesir. Teks sejarah dan temuan arkeologi menunjukkan bahwa ada tingkat produksi massal tertentu di bengkel mumifikasi hewan. Sedangkan bengkel mumifikasi manusia kemungkinan bekerja lebih lambat.
Berusia 2.300 Tahun, Tempat Pembuatan Mumi Mesir Kuno Ditemukan di Saqqara


Seluruh keluarga tampaknya telah bekerja sebagai pembalsem, dan mungkin ada harga yang berbeda untuk tingkat pembalseman yang berbeda. Zahi Hawass, mantan menteri barang antik yang tidak terlibat dalam pekerjaan ini, setuju bahwa ini adalah penemuan yang sangat penting.



Dia mencatat bahwa pada tahun 2016, bengkel mumifikasi manusia lainnya ditemukan di Saqqara. Bengkel itu, ditemukan oleh tim yang dipimpin oleh arkeolog Ramadan Badri Hussein, berasal dari dinasti ke-26 (sekitar 688 SM hingga 525 SM).

Hawass mencatat bahwa bengkel mumifikasi manusia yang baru ditemukan lebih besar dari yang ditemukan pada tahun 2016. Para arkeolog yang terlibat dalam penemuan baru tersebut belum memberikan penjelasan terkait penemuan itu.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7064 seconds (0.1#10.140)