6 Virus Zombie Menular dari Serigala Prasejarah Dilepaskan ke Dunia

Selasa, 06 Juni 2023 - 12:46 WIB
loading...
6 Virus Zombie Menular dari Serigala Prasejarah Dilepaskan ke Dunia
Pelepasan virus zombie. Foto: Istimewa
A A A
JAKARTA - Enam virus zombie sedang dilepaskan ke dunia, karena pengaruh perubahan iklim. Virus ini berasal dari wol raksasa, mumi Siberia, serigala prasejarah, dan paru-paru korban influenza di permafrost Alaska.

Sebuah tim peneliti internasional dari institusi di Rusia, Jerman dan Prancis pun memperingatkan, bahwa risiko partikel virus kuno ini bisa menular dan tidak bisa diremehkan.

"Lebih buruk lagi, para ilmuwan percaya bahwa risikonya pasti akan meningkat dalam konteks pemanasan global, di mana pencairan permafrost akan terus berakselerasi," tulis laman Daily Mail, dikutip Selasa (6/6/2023).


Tim yang mencakup para ahli dalam genomik, mikrobiologi dan geosains, telah melacak virus zombie yang dibangkitkan selama hampir satu dekade ini.

"Pada akhir 1990-an, ahli patologi Swedia Dr. Johan V. Hultin menemukan cache 1918 virus influenza RNA di paru-paru seorang wanita yang dibunuh oleh virus hampir 80 tahun sebelumnya," jelasnya.

Hultin telah mencari secara sengaja untuk sampel influenza yang dapat membantu peneliti medis lebih memahami cara melawan pandemi di masa depan.

Tetapi, penemuannya merupakan indikasi awal betapa mudahnya virus mematikan dapat dilestarikan di permafrost Arktik.



Hultin bekerja sama dengan Institut Patologi Angkatan Bersenjata AS, menggali mayat seorang wanita Inuit yang dimakamkan di sebuah kuburan massal para korban influenza, di dekat sebuah desa terpencil, di luar kota Misi Brevig, Alaska.

Berkat permafrost, RNA yang cukup dari virus influenza dipertahankan dengan baik, sehingga para peneliti dapat mengurutkan seluruh genom strain 1918.

"Tetapi penemuan itu merupakan kemenangan bagi para peneliti medis dan pertanda gelap dari penyakit lain yang mungkin dibekukan di bawah es," sambungnya.

Pithovirus Sibericum pertama kali dikeruk keluar dari permafrost Siberia, pada 2014, dari 100 kaki (30m) di bawah tanah, virus kuno raksasa pithovirus sibericum adalah salah satu dari sedikit virus yang terlihat di bawah mikroskop ringan, bergaya sekolah menengah, mikroskop ringan.



"Pada sekitar 1,5 mikrometer, P. Sibericum lebih dari tujuh kali ukuran virus infeksi manusia modern, yang biasanya berkisar dari 20-200 nanometer," jelasnya.

Ilmuwan Prancis dari Pusat Penelitian Ilmiah Nasional di University of Aix-Marseille (CNRS-amu) membangkitkan kembali zombie P. Sibericum yang berusia 30.000 tahun dengan mengekspos amuba pengorbanan terhadap virus tersebut.

"Ini adalah pertama kalinya kami melihat virus yang masih menular setelah waktu yang lama ini," pungkas Profesor Claverie dari CNRS-amu.
(san)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1773 seconds (0.1#10.140)