Bagaimana Kuda Bisa Tidur Berdiri Tanpa Terjatuh? Ini Jawabannya
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Kuda ternyata jenis hewan yang selalu waspada dan bukan tipe suka rebahan. Bahkan ketika tidur , kuda bisa terlelap dalam posisi berdiri tanpa terjatuh.
Kuda berasal dari barisan panjang hewan pemangsa di keluarga Equidae dan tidur di atas kukunya sebagai adaptasi untuk menghadapi ancaman predator. Jadi dalam tidur pun kuda tetap waspada agar bertahan hidup dari ancaman pemangsa.
“Berdiri memberi kuda kesempatan lompatan lebih cepat ketika ada predator dan kesempatan yang lebih baik untuk melarikan diri daripada berbaring," kata Karen Waite, spesialis kuda di Michigan State University, kepada Live Science, Senin (12/6/2023).
Sederhananya, kuda adalah hewan besar, sehingga butuh waktu dan energi untuk bangkit dari tanah ketika rebahan. Oleh karena itu, kuda yang berdiri jauh lebih mampu melarikan diri saat dibangunkan dari tidurnya.
Menurut BBC Science Focus, hal yang sama berlaku untuk herbivora mangsa besar lainnya, seperti zebra, bison, gajah, dan jerapah, yang semuanya mampu tidur sambil berdiri. Kuda memiliki anatomi khusus yang memungkinkan untuk tidur dengan posisi tetap berdiri.
Fitur-fitur ini, yang dikenal sebagai "stay apparatus" mencakup serangkaian tendon dan ligamen berupa jaringan lunak yang menghubungkan otot ke tulang, dan tulang ke tulang. Bagian ini membentang di kedua kaki depan dan kaki belakang.
Saat kuda mengendurkan otot kakinya, ligamen dan tendon alat penahan bertindak sebagai pita tegangan yang menstabilkan sendi bahu, lutut, dan pergelangan kaki di kaki. Kondisi ini memungkinkan kuda untuk tetap berdiri tanpa harus mempertahankan banyak ketegangan pada ototnya.
Meskipun kebanyakan kuda tidur sambil berdiri, mereka tetap perlu berbaring untuk tidur yang lebih lelap untuk memulihkan tenaga. “Kuda yang tidur sambil berdiri, tidak benar-benar mencapai tidur lelap,” kata Sarah Matlock, instruktur senior perilaku kuda di Colorado State University, kepada Live Science.
Kuda dewasa sering kali hanya bisa tidur selama 5 jam per hari, dan mereka bisa mendapatkan sebagian besar waktu tidur sambil berdiri. Sementara kuda yang cukup istirahat membutuhkan setidaknya 25 menit tidur lelap per hari dengan berbaring.
Karena itu, kuda harus berbaring setiap hari. Jika tidak, mereka mungkin mengalami kurang tidur, yang dapat menjadi risiko kesehatan yang serius. Misalnya, menempatkannya pada risiko cedera karena terjatuh.
“Kuda yang tidak cukup tidur lelap bisa salah didiagnosis dengan narkolepsi. Seperti, mereka mungkin jatuh saat kamu mengendarainya,” kata Matlock.
Karena berdiri sambil tidur merupakan adaptasi untuk menghindari predator, kuda perlu merasa nyaman dan aman sebelum berbaring dan tidur. Dalam populasi kuda liar, jika beberapa kuda berbaring untuk mendapatkan tidur lelap, pada saat yang sama, setidaknya ada satu kuda yang tetap berdiri, kemungkinan besar untuk mengamati predator potensial.
Kuda berasal dari barisan panjang hewan pemangsa di keluarga Equidae dan tidur di atas kukunya sebagai adaptasi untuk menghadapi ancaman predator. Jadi dalam tidur pun kuda tetap waspada agar bertahan hidup dari ancaman pemangsa.
“Berdiri memberi kuda kesempatan lompatan lebih cepat ketika ada predator dan kesempatan yang lebih baik untuk melarikan diri daripada berbaring," kata Karen Waite, spesialis kuda di Michigan State University, kepada Live Science, Senin (12/6/2023).
Sederhananya, kuda adalah hewan besar, sehingga butuh waktu dan energi untuk bangkit dari tanah ketika rebahan. Oleh karena itu, kuda yang berdiri jauh lebih mampu melarikan diri saat dibangunkan dari tidurnya.
Menurut BBC Science Focus, hal yang sama berlaku untuk herbivora mangsa besar lainnya, seperti zebra, bison, gajah, dan jerapah, yang semuanya mampu tidur sambil berdiri. Kuda memiliki anatomi khusus yang memungkinkan untuk tidur dengan posisi tetap berdiri.
Fitur-fitur ini, yang dikenal sebagai "stay apparatus" mencakup serangkaian tendon dan ligamen berupa jaringan lunak yang menghubungkan otot ke tulang, dan tulang ke tulang. Bagian ini membentang di kedua kaki depan dan kaki belakang.
Saat kuda mengendurkan otot kakinya, ligamen dan tendon alat penahan bertindak sebagai pita tegangan yang menstabilkan sendi bahu, lutut, dan pergelangan kaki di kaki. Kondisi ini memungkinkan kuda untuk tetap berdiri tanpa harus mempertahankan banyak ketegangan pada ototnya.
Meskipun kebanyakan kuda tidur sambil berdiri, mereka tetap perlu berbaring untuk tidur yang lebih lelap untuk memulihkan tenaga. “Kuda yang tidur sambil berdiri, tidak benar-benar mencapai tidur lelap,” kata Sarah Matlock, instruktur senior perilaku kuda di Colorado State University, kepada Live Science.
Kuda dewasa sering kali hanya bisa tidur selama 5 jam per hari, dan mereka bisa mendapatkan sebagian besar waktu tidur sambil berdiri. Sementara kuda yang cukup istirahat membutuhkan setidaknya 25 menit tidur lelap per hari dengan berbaring.
Karena itu, kuda harus berbaring setiap hari. Jika tidak, mereka mungkin mengalami kurang tidur, yang dapat menjadi risiko kesehatan yang serius. Misalnya, menempatkannya pada risiko cedera karena terjatuh.
“Kuda yang tidak cukup tidur lelap bisa salah didiagnosis dengan narkolepsi. Seperti, mereka mungkin jatuh saat kamu mengendarainya,” kata Matlock.
Karena berdiri sambil tidur merupakan adaptasi untuk menghindari predator, kuda perlu merasa nyaman dan aman sebelum berbaring dan tidur. Dalam populasi kuda liar, jika beberapa kuda berbaring untuk mendapatkan tidur lelap, pada saat yang sama, setidaknya ada satu kuda yang tetap berdiri, kemungkinan besar untuk mengamati predator potensial.
(wib)