Robot ELSA Pembersih Sampah Luar Angkasa, Mampu Singkirkan Satelit yang Sekarat
loading...
A
A
A
TOKYO - Perusahaan asal Jepang Astroscale memperkenalkan robot ELSA-M untuk membersihkan sampah luar angkasa. Robot pesawat ruang angkasa ini dirancang untuk menangkap dan mendeorbit satelit sudah sekarat atau dinonaktifkan.
Robot ELSA-M atau End of Life Services Astroscale-Multiple dibuat perusahaan yang berbasis di untuk membersihkan orbit rendah Bumi (LEO) dari satelit yang sudah tidak berfungsi. Astroscale menyebutkan saat ini ada lebih dari 2.200 satelit yang sudah mati dan lebih dari 630 contoh tabrakan di orbit yang menghasilkan puing-puing di luar angkasa.
“Ruang (angkasa) sangat padat. Kita perlu mengambil tindakan,” kata Astroscale dalam video demonstasi yang dikutip SINDOnews dari laman Space, Rabu (14/6/2023).
Video baru Astroscale menggambarkan proses deorbiting yang dilakukan robot ESLA-M. Pertama, pesawat ruang angkasa melakukan inspeksi visual terhadap satelit klien yang diberikan sebelum melakukan manuver penyelarasan dan docking.
Kemudian robot ELSA-M menggunakan pendorongnya menurunkan orbit satelit klien menuju lintasan atmosfer. Lalu, satelit tersebut akan hancur dengan aman selama masuk kembali ke dalam armosfer.
Setelah menuntut satelit yang sudah sekarat masuk atmosfer, robot ESLA-M kemudian melepaskan dan mengoreksi orbitnya sendiri untuk menarik target satelit berikutnya. Selanjutnya mengulangi proses serupa sampai satelit non-aktif yang ditargetkan habis.
Robot ESLA-M dijadwalkan untuk demonstrasi kemampuannya pada tahun 2024, untuk membuang satelit OneWeb yang tidak dapat beroperasi. Proses ini dilengkapi dengan pelat dok yang disesuaikan untuk ditangkap oleh perlengkapan grapple ELSA-M.
Pada 13 Juni, Astroscale juga mengumumkan perilisan Pelat Docking Generasi 2, yang memiliki umur di orbit lebih dari 15 tahun. Pelat ini akan memungkinkan pesawat ruang angkasa mengorbit untuk lebih mudah meraih satelit yang harus dibersihkan dari orbit.
“Ini merupakan titik awal yang sangat dibutuhkan untuk berbagai opsi layanan dan penggunaan sumber daya orbit Bumi yang lebih bertanggung jawab,” keterangan Astroscale.
Sebelumnya, Astroscale sudah meluncurkan robot ELSA-D pada tahun 2021 dan berhasil mendemonstrasikan kemampuan penangkapan satelit menggunakan magnet. Beberapa bulan kemudian, perusahaan mengumumkan penangguhan pengoperasian pesawat ruang angkasa setelah mengalami anomali.
Astroscale didanai, sebagian, oleh Badan Antariksa Inggris dan Badan Antariksa Eropa (ESA), untuk menjadi perusahaan pertama yang memberikan layanan deorbit multi-satelit ini. Pada tahun 2021, anak perusahaan Astroscale di Inggris menandatangani kesepakatan senilai USD3,2 juta dengan produsen megakonstelasi OneWeb untuk meyediakan layanan de-orbit satelit.
Robot ELSA-M atau End of Life Services Astroscale-Multiple dibuat perusahaan yang berbasis di untuk membersihkan orbit rendah Bumi (LEO) dari satelit yang sudah tidak berfungsi. Astroscale menyebutkan saat ini ada lebih dari 2.200 satelit yang sudah mati dan lebih dari 630 contoh tabrakan di orbit yang menghasilkan puing-puing di luar angkasa.
“Ruang (angkasa) sangat padat. Kita perlu mengambil tindakan,” kata Astroscale dalam video demonstasi yang dikutip SINDOnews dari laman Space, Rabu (14/6/2023).
Video baru Astroscale menggambarkan proses deorbiting yang dilakukan robot ESLA-M. Pertama, pesawat ruang angkasa melakukan inspeksi visual terhadap satelit klien yang diberikan sebelum melakukan manuver penyelarasan dan docking.
Kemudian robot ELSA-M menggunakan pendorongnya menurunkan orbit satelit klien menuju lintasan atmosfer. Lalu, satelit tersebut akan hancur dengan aman selama masuk kembali ke dalam armosfer.
Setelah menuntut satelit yang sudah sekarat masuk atmosfer, robot ESLA-M kemudian melepaskan dan mengoreksi orbitnya sendiri untuk menarik target satelit berikutnya. Selanjutnya mengulangi proses serupa sampai satelit non-aktif yang ditargetkan habis.
Robot ESLA-M dijadwalkan untuk demonstrasi kemampuannya pada tahun 2024, untuk membuang satelit OneWeb yang tidak dapat beroperasi. Proses ini dilengkapi dengan pelat dok yang disesuaikan untuk ditangkap oleh perlengkapan grapple ELSA-M.
Pada 13 Juni, Astroscale juga mengumumkan perilisan Pelat Docking Generasi 2, yang memiliki umur di orbit lebih dari 15 tahun. Pelat ini akan memungkinkan pesawat ruang angkasa mengorbit untuk lebih mudah meraih satelit yang harus dibersihkan dari orbit.
“Ini merupakan titik awal yang sangat dibutuhkan untuk berbagai opsi layanan dan penggunaan sumber daya orbit Bumi yang lebih bertanggung jawab,” keterangan Astroscale.
Sebelumnya, Astroscale sudah meluncurkan robot ELSA-D pada tahun 2021 dan berhasil mendemonstrasikan kemampuan penangkapan satelit menggunakan magnet. Beberapa bulan kemudian, perusahaan mengumumkan penangguhan pengoperasian pesawat ruang angkasa setelah mengalami anomali.
Astroscale didanai, sebagian, oleh Badan Antariksa Inggris dan Badan Antariksa Eropa (ESA), untuk menjadi perusahaan pertama yang memberikan layanan deorbit multi-satelit ini. Pada tahun 2021, anak perusahaan Astroscale di Inggris menandatangani kesepakatan senilai USD3,2 juta dengan produsen megakonstelasi OneWeb untuk meyediakan layanan de-orbit satelit.
(wib)