Kuburan Ini Diyakini Lebih Tua dari Makam Habil Anak Nabi Adam
loading...
A
A
A
CAPE TOWN - Pertikaian dua anak Nabi Adam yang bernama Qabil dan Habil dan membuat Habil tewas. Dan dikuburnya Habil dengan bantuan burung gagak dipercaya sebagai peristiwa pemakan pertama di Bumi.
Namun baru-baru ini, temuan tengkorak seorang anak kecil dari spesies manusia yang berbeda telah ditemukan jauh di dalam sistem gua di Afrika Selatan.
Tim yang membuat penemuan itu menamai anak itu Leti dan percaya tengkorak itu menunjukkan bahwa Homo naledi adalah spesies manusia purba yang mengubur mayat.
Tengkorak Leti ditemukan di celah sempit yang hampir mustahil untuk diakses. Untuk itu, tim berpendapat bahwa tengkorak itu sengaja diletakkan di sana, sebagai bentuk praktik pemakaman.
Mempresentasikan temuan mereka pada konferensi pers virtual, para peneliti mengatakan itu adalah bukti bahwa hominid telah melakukan hak penguburan selama ratusan ribu tahun—bahkan hominid dengan otak yang jauh lebih kecil dari kita.
Juliet Brophy adalah seorang profesor di Louisiana State University dan afiliasi penelitian kehormatan di University of the Witwatersrand mengatakan, ini adalah tengkorak parsial pertama dari seorang anak Homo naledi yang belum ditemukan.
"Penemuan ini memberi kita wawasan tentang semua tahap kehidupan spesies yang luar biasa ini," kata kata Brophy, penulis utama studi yang menganalisis tengkorak itu.
Tidak diketahui apakah fosil tersebut merupakan anak itu laki-laki atau perempuan, tetapi para peneliti menjuluki fosil itu "Leti". Nama ini merupakan kependekan dari "letimela," yang berarti "yang hilang" dalam bahasa Setswana, salah satu dari 11 bahasa resmi Afrika Selatan.
Ini adalah rekonstruksi tengkorak Leti yang ditemukan di sistem gua Bintang Baru di luar Johannesburg, Afrika Selatan.
Baca Juga
Namun baru-baru ini, temuan tengkorak seorang anak kecil dari spesies manusia yang berbeda telah ditemukan jauh di dalam sistem gua di Afrika Selatan.
Tim yang membuat penemuan itu menamai anak itu Leti dan percaya tengkorak itu menunjukkan bahwa Homo naledi adalah spesies manusia purba yang mengubur mayat.
Tengkorak Leti ditemukan di celah sempit yang hampir mustahil untuk diakses. Untuk itu, tim berpendapat bahwa tengkorak itu sengaja diletakkan di sana, sebagai bentuk praktik pemakaman.
Mempresentasikan temuan mereka pada konferensi pers virtual, para peneliti mengatakan itu adalah bukti bahwa hominid telah melakukan hak penguburan selama ratusan ribu tahun—bahkan hominid dengan otak yang jauh lebih kecil dari kita.
Juliet Brophy adalah seorang profesor di Louisiana State University dan afiliasi penelitian kehormatan di University of the Witwatersrand mengatakan, ini adalah tengkorak parsial pertama dari seorang anak Homo naledi yang belum ditemukan.
"Penemuan ini memberi kita wawasan tentang semua tahap kehidupan spesies yang luar biasa ini," kata kata Brophy, penulis utama studi yang menganalisis tengkorak itu.
Tidak diketahui apakah fosil tersebut merupakan anak itu laki-laki atau perempuan, tetapi para peneliti menjuluki fosil itu "Leti". Nama ini merupakan kependekan dari "letimela," yang berarti "yang hilang" dalam bahasa Setswana, salah satu dari 11 bahasa resmi Afrika Selatan.
Ini adalah rekonstruksi tengkorak Leti yang ditemukan di sistem gua Bintang Baru di luar Johannesburg, Afrika Selatan.