Dalam 20 Tahun, Perubahan Iklim Mengubah Warna Lautan Jadi Lebih Hijau

Senin, 17 Juli 2023 - 23:25 WIB
loading...
Dalam 20 Tahun, Perubahan Iklim Mengubah Warna Lautan Jadi Lebih Hijau
Sebuah studi baru yang menganalisis data selama 20 tahun menemukan bahwa lautan telah berubah warna. Foto/NewAtlas
A A A
WASHINGTON - Sebuah studi baru yang menganalisis data selama 20 tahun menemukan bahwa lautan telah berubah warna. Kondisi ini menunjukkan perubahan signifikan dalam ekosistem laut yang kemungkinan besar disebabkan oleh perubahan iklim.

Selama beberapa dekade, satelit telah mengukur warna lautan bumi, mengumpulkan data tentang warna cahaya yang dipantulkan air. Satelit Aqua, dengan sensor Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS), baru-baru ini menyelesaikan 20 tahun pengumpulan data warna laut global berkualitas tinggi.

Sebuah studi baru yang dipimpin oleh MIT dan Pusat Oseanografi Nasional Inggris telah memeriksa data dan mendeteksi perubahan warna laut selama 20 tahun terakhir. “Saya telah menjalankan simulasi yang telah memberi tahu saya selama bertahun-tahun bahwa perubahan warna laut ini akan terjadi,” kata Stephanie Dutkiewicz, dikutip dari laman NewAtlas, Senin (17/7/2023).



MODIS melakukan pengukuran di beberapa pita gelombang dalam spektrum yang terlihat. Menganalisis data dari tahun 2002 hingga 2022 dengan menggunakan tujuh warna lautan.

Para peneliti dapat melihat bagaimana warna berubah dari satu wilayah ke wilayah lain selama tahun tertentu, memberikan gambaran variasi alam. Kemudian, melihat bagaimana variasi ini berubah selama 20 tahun, di atas variabilitas normal dari tahun ke tahun.

Prediksi model dan data dunia nyata hampir identik, dengan perubahan warna terlihat di lebih dari 56% lautan dunia. Lautan tropis di sekitar khatulistiwa khususnya ditemukan telah berubah menjadi lebih hijau dari waktu ke waktu.

“Ini menunjukkan bahwa tren yang kami amati bukanlah variasi acak dalam sistem Bumi. Ini konsisten dengan perubahan iklim antropogenik. Ini memberikan bukti tambahan tentang bagaimana aktivitas manusia memengaruhi kehidupan di Bumi dalam skala spasial yang sangat besar,” kata BB Cael penulis utama peneliti ini.



Warna lautan mencerminkan kehidupan yang hidup di bawah lapisan atasnya. Permukaan laut membentang dari nol hingga kedalaman sekitar 100 meter di seluruh lautan. Di situlah lautan bertemu dengan atmosfer dan menyerap karbon dioksida dari udara.

Umumnya, air biru tua mengandung sangat sedikit kehidupan, sedangkan air yang lebih hijau menunjukkan adanya ekosistem, terutama fitoplankton. Mikroba mirip tumbuhan kecil yang mengandung klorofil pigmen hijau.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2095 seconds (0.1#10.140)