Penyesalan Ilmuwan Oppenheimer Meledakkan Bom Atom: Saya Menjadi Maut Penghancur Dunia!

Selasa, 18 Juli 2023 - 10:02 WIB
loading...
A A A
Truman, yang khawatir dengan prospek pengembangan nuklir Uni Soviet, justru memecat Oppenheimer. Oppenheimer berkata kepada Truman bahwa ia ingin bertindak karena merasakan “darah di tangannya”.

Namun, dibalas oleh Truman yang marah kepada ilmuwan itu: “Tidak usah khawatir, darah ada di tangan saya,”.

Truman kemudian mengusir Oppenheimer dari Oval Office, sebagaimana ditulis penulis Paul Ham dalam buku "Hiroshima Nagasaki: The Real Story of the Atomic Bombings and Their Aftermath".

Paul Ham sendiri menyebut bahwa Oppenheimer berpikir tentang kehancuran yang dapat ditimbulkan oleh perang nuklir di masa depan.
Setelah Perang Dunia II berakhir, Oppenheimer mengambil langkah untuk mencegah masa depan seperti itu.

Dia mulai bekerja dengan Komisi Energi Atom AS untuk mengontrol penggunaan senjata nuklir. Pada 1949, ketika Truman mendekati komisi tentang pembuatan bom hidrogen (H-bomb), Oppenheimer menentangnya.

Namun, AS tetap mengembangkan H-bomb dan mengujinya pada 1952. Perlawanan Oppenheimer membuat dia kehilangan pekerjaannya.

Bahkan, ia masuk ke dalam daftar hitam (black list) karena perlawannya terhadap bom hirogen. Saat ini Oppenheimer dikenang sebagai ilmuwan yang dianiaya karena mencoba “memperbaiki” ciptaannya.

Oppenheimer si "Bapak Bom Atom"
Penyesalan Ilmuwan Oppenheimer Meledakkan Bom Atom: Saya Menjadi Maut Penghancur Dunia!

Nama: J. Robert Oppenheimer
Lahir: 22 April 1904 di New York City, New York, AS
Meninggal: 18 Februari 1967 (umur 62 tahun) di Princeton, New Jersey, AS
Kebangsaan: Amerika Serikat
Pendidikan: Harvard College Christ's College, Cambridge University of Göttingen
Pencapaian: Pengembangan senjata nuklir
Pasangan: Katherine "Kitty" Puening (memiliki2anak)
(dan)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2601 seconds (0.1#10.140)