Berbeda dengan di Mesir, Ratusan Mumi Api Filipina Sulit untuk Ungkap Asal-usulnya

Jum'at, 28 Juli 2023 - 16:51 WIB
loading...
A A A
Cairan campuran itu kemudian dioleskan ke seluruh tubuh mayat berulang kali, dan mulut mereka dipenuhi asap.

Setelah kematian, tubuh dicuci dan dikeringkan di atas api dalam posisi duduk, sehingga mengeringkan cairannya.

Diperkirakan seluruh proses bisa memakan waktu berminggu-minggu, terkadang berbulan-bulan.

Jenazah kemudian diatur dalam posisi janin yang diyakini membawa orang tersebut ke alam baka, diletakkan di atas kursi kematian, diikat di tempat yang tinggi, dan api serta asap diletakkan di bawahnya.

Cara ini membantu ekstraksi cairan tubuh dan mengalihkan perhatian serangga untuk bertelur di mulut atau telinga.

Praktek ini berhenti pada tahun 1500-an ketika Spanyol menjajah Filipina, dan gua-gua suci tetap utuh sampai abad ke-19.

Saat ini, mumi ditinggalkan di gua alami mereka dengan keamanan yang relatif sedikit dan telah ditetapkan sebagai salah satu dari 100 situs paling terancam punah di dunia.
(wbs)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1476 seconds (0.1#10.140)