4 Fakta Teknologi Nikuba, Alat Pengubah Air Jadi Hidrogen Buatan Orang Cirebon

JAKARTA - Teknologi Nikuba mungkin terdengar masih asing bagi sebagian orang. Alat ini sempat ramai diperbincangkan karena fungsinya yang cukup menarik.

Nikuba diciptakan oleh seorang warga Cirebon bernama Aryanto Misel. Alat tersebut diklaim bisa mengonversi air menjadi hidrogen dan digunakan sebagai bahan bakar kendaraan.

Untuk mengenalnya lebih jauh, berikut sejumlah fakta terkait teknologi Nikuba yang menggemparkan. Simak ulasannya!

Fakta Teknologi Nikuba

1. Apa Itu Nikuba?

Nikuba sendiri merupakan singkatan dari ‘Niku Banyu’ dalam bahasa Jawa. Adapun untuk terjemahannya sendiri adalah ‘Itu Air’.

Teknologi Nikuba diklaim bisa mengonversi air menjadi hidrogen dan nantinya dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk kendaraan bermotor.

2. Penemu Nikuba

Aryanto Misel adalah penemu teknologi Nikuba. Dia merupakan warga Lemahabang Wetan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Aryanto menyebut telah merancang Nikuba sejak beberapa tahun lalu. Terkait alasannya sendiri, inovasi ini muncul karena mahalnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) waktu itu.

Tak langsung jadi, Aryanto melakukan sederet ujicoba pada inovasinya ini. Bahkan, dia harus mengorbankan beberapa motor selama pengujian dan pengembangannya.

3. Cara Kerja

Cara kerja Nikuba adalah dengan memisahkan Hidrogen (H2) dan Oksigen (O2) yang terkandung dalam Air (H2O). Langkah ini dilakukan melalui proses elektrolisis.

Hasil hidrogennya akan dialirkan ke ruang pembakaran kendaraan bermotor sebagai bahan bakar. Sedangkan oksigennya akan kembali dulu dielektrolisis menjadi Hidrogen, lalu dialirkan lagi ke ruang pembakaran kendaraan bermotor

Namun, tidak sembarang air bisa digunakan. Aryanto menyebut bahwa air yang dapat dikonversi menjadi Hidrogen untuk bahan bakar ini adalah jenis yang sudah tidak memiliki kandungan logam berat.

4. Sempat Dipresentasikan di Italia

Aryanto Misel sebagai sosok dibalik pembuatan Nikuba sempat hadir ke Italia setelah mendapat undangan dari salah satu mitra BRIN. Teknologi yang dibawanya tersebut kemudian dipresentasikan.

Namun, pihak BRIN sendiri menyebut belum ada yang tertarik untuk membeli Nikuba. Hal ini berbanding terbalik dengan klaim Aryanto yang mengatakan penemuannya itu menarik perhatian dunia dan akan dijual ke perusahaan asing.

Itulah sederet fakta terkait teknologi Nikuba yang sempat mencuri perhatian publik.