Profesor Harvard Janji Ungkap Bukti Keberadaan Alien di Dekat Papua Bulan Depan

Selasa, 08 Agustus 2023 - 14:26 WIB
loading...
A A A
Loeb mengatakan bahwa jika analisis menunjukkan tanda-tanda bahwa IM1 direkayasa, itu bisa menjadi bukti adanya kehidupan di luar bumi.

“Itu berarti kita punya tetangga, bahwa kita tidak sendirian. Sama seperti menyadari bahwa ketika Anda pergi ke halaman belakang dan menemukan bola tenis yang dilempar oleh tetangga, Anda menyadari, 'ya, saya punya tetangga,'' katanya.

Kita Punya Tetangga
Profesor Harvard Janji Ungkap Bukti Keberadaan Alien di Dekat Papua Bulan Depan

Jika hasilnya memang benar-benar ada mahluk lain selain di bumi, Loeb menyebut bahwa, “kita harus menyambutnya.”

“Ini akan jadi informasi yang dapat kita pelajari. Ini akan menginspirasi kita untuk menjelajahi ruang angkasa. Bahkan mungkin membuat kita lebih baik daripada berkelahi satu sama lain. Mungkin itu juga jadi peringatan bagi kita untuk menyadari bahwa ada hal yang lebih penting dalam hidup daripada berkelahi dengan orang lain,' katanya.

Analisis baru lab Berkeley terhadap bola IM1 saat ini menunjukkan bahwa objek tersebut kemungkinan besar hampir seluruhnya terdiri dari besi, yang dicatat oleh astrofisikawan Harvard dan pendiri Proyek Galileo, Avi Loeb, tidak seperti meteor atau asteroid yang diketahui manusia.

Loeb sebelumnya mengatakan kepada Daily Star bahwa tidak kurang dari empat lembaga penelitian saat ini sedang melatih peralatan dan personel ilmiah mereka tentang sampel dari pecahan logam yang ditemukan.

Fragmen tersebut, sebagian besar berupa bola besi berdiameter sekitar 0,1 hingga 0,7 mm, kemungkinan besar berasal dari objek yang berasal dari luar tata surya kita – berdasarkan analisis oleh Loeb dan mantan mahasiswa serta ilmuwan Komando Luar Angkasa AS.

Rekan-rekan Loeb di Jerman, Papua Nugini, dan di dua universitas terkemuka di Amerika Serikat sekarang sibuk meneliti bola untuk menentukan apakah isotop atom, komposisi kimia, dan detail lainnya dapat membuktikan asal dunia lain.

"Kami sedang dalam proses mencari tahu, dalam waktu satu bulan atau lebih, terbuat dari apa meteor ini dan apakah itu berasal dari teknologi atau bukan," kata Loeb.



Loeb dan rekan-rekannya telah menamai objek IM1, untuk “Meteor Antarbintang 1”. Adapun nama teknisnya di katalog meteor adalah Center for Near-Earth Object Studies (CNEOS) NASA: CNEOS 20140108.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1513 seconds (0.1#10.140)