10 Penemuan Menakjubkan Dunia Islam yang Masih Dipakai hingga Kini
loading...
A
A
A
Pada abad ke-9 di Yaman kopi pertama kali diseduh. Kemudian, dibawa ke Kairo dan penduduk setempat jadi gila kopi. Turki menyambut kopi pada abad ke-13 dan kemudian Eropa menyeduh secangkir kopi pertamanya pada abad ke-16. Pada dasarnya, kata Arab "qahwa" berubah menjadi "kahve" Turki yang kemudian berubah menjadi "caffé" Italia dan akhirnya, menjadi kosa kata Inggris, coffee.
3. Aljabar
Penemuan ilmuwan muslim ini adalah salah satu kontribusi paling penting dari zaman keemasan islam untuk dunia. Sistem penomoran ini awalnya dianggap berasal dari India atau Yunani, tetapi gaya khusus dari angkanya sebenarnya adalah bahasa Arab dan pertama kali muncul pada tahun 825, dalam karya matematikawan Muslim yang terkenal, Al-Khawarizmi dan Al Kindi.
Nama buku Al-Khawarizmi mengandung kata “al-jabr”, yang berarti “penyelesaian”. Tanpa aljabar, aplikasi praktis matematika di dunia modern, seperti teknik, tidak akan ada.
4. Kamera
Awalnya orang Yunani percaya mata manusia memancarkan sinar laser sehingga dapat melihat dunia. Namun, matematikawan Muslim abad ke-10, Ibn al-Haitham, menemukan sebaliknya, cahaya masuk ke mata bukannya keluar. Dia mengamati dan mempelajari perilaku cahaya yang masuk melalui lubang kecil di jendela yang menyebabkan penemuan kamera lubang jarum pertama di dunia.
Dia menemukan bahwa semakin kecil lubang, semakin baik gambarnya. Al-Haitham membuat kamera obscura pertama. Tanpa penelitiannya tentang apertur dan cahaya, mekanisme kompleks di kamera hari tidak akan ada.
5. Rumah Sakit
Rumah sakit pertama yang memiliki bangsal, perawat, dokter, tempat tidur dan lain-lain adalah Rumah Sakit Ahmad ibn Tulun di Kairo pada 872. Rumah sakit ini memberikan layanan perawatan kesehatan kepada siapa saja yang membutuhkan. Pada dasarnya, rumah sakit ini mengikuti tradisi Islam dalam merawat orang sakit. Rumah sakit serua selanjutnya mulai bermunculan di seluruh dunia Muslim.
Rumah sakit yang lebih sederhana dan lebih mendasar telah didirikan sebelumnya di Baghdad, tetapi Rumah Sakit Tulun yang menjadi contoh bagi rumah sakit di seluruh dunia.
6. Ilmu Bedah
Lahir di Andalusia, Abul Qasim Khalaf ibn al-Abbad al-Zahrawi atau Albucasis menjadi ahli bedah pertama yang dikenal dunia.
Pada abad ke-10, Al Zahrawi menulis ensiklopedia bergambar 1.500 halaman, berdasarkan pembedahan yang disebut “Al-Tadrif”, yang kemudian digunakan sebagai referensi medis di Eropa selama ratusan tahun.
3. Aljabar
Penemuan ilmuwan muslim ini adalah salah satu kontribusi paling penting dari zaman keemasan islam untuk dunia. Sistem penomoran ini awalnya dianggap berasal dari India atau Yunani, tetapi gaya khusus dari angkanya sebenarnya adalah bahasa Arab dan pertama kali muncul pada tahun 825, dalam karya matematikawan Muslim yang terkenal, Al-Khawarizmi dan Al Kindi.
Nama buku Al-Khawarizmi mengandung kata “al-jabr”, yang berarti “penyelesaian”. Tanpa aljabar, aplikasi praktis matematika di dunia modern, seperti teknik, tidak akan ada.
4. Kamera
Awalnya orang Yunani percaya mata manusia memancarkan sinar laser sehingga dapat melihat dunia. Namun, matematikawan Muslim abad ke-10, Ibn al-Haitham, menemukan sebaliknya, cahaya masuk ke mata bukannya keluar. Dia mengamati dan mempelajari perilaku cahaya yang masuk melalui lubang kecil di jendela yang menyebabkan penemuan kamera lubang jarum pertama di dunia.
Dia menemukan bahwa semakin kecil lubang, semakin baik gambarnya. Al-Haitham membuat kamera obscura pertama. Tanpa penelitiannya tentang apertur dan cahaya, mekanisme kompleks di kamera hari tidak akan ada.
5. Rumah Sakit
Rumah sakit pertama yang memiliki bangsal, perawat, dokter, tempat tidur dan lain-lain adalah Rumah Sakit Ahmad ibn Tulun di Kairo pada 872. Rumah sakit ini memberikan layanan perawatan kesehatan kepada siapa saja yang membutuhkan. Pada dasarnya, rumah sakit ini mengikuti tradisi Islam dalam merawat orang sakit. Rumah sakit serua selanjutnya mulai bermunculan di seluruh dunia Muslim.
Rumah sakit yang lebih sederhana dan lebih mendasar telah didirikan sebelumnya di Baghdad, tetapi Rumah Sakit Tulun yang menjadi contoh bagi rumah sakit di seluruh dunia.
6. Ilmu Bedah
Lahir di Andalusia, Abul Qasim Khalaf ibn al-Abbad al-Zahrawi atau Albucasis menjadi ahli bedah pertama yang dikenal dunia.
Pada abad ke-10, Al Zahrawi menulis ensiklopedia bergambar 1.500 halaman, berdasarkan pembedahan yang disebut “Al-Tadrif”, yang kemudian digunakan sebagai referensi medis di Eropa selama ratusan tahun.