Selain di Sumenep, Suara Dentuman Misterius juga Pernah Muncul di Tempat-Tempat Ini

Senin, 14 Agustus 2023 - 14:27 WIB
loading...
Selain di Sumenep, Suara Dentuman Misterius juga Pernah Muncul di Tempat-Tempat Ini
Lokasi munculnya dentuman misterius di Sumenep. (Foto: Diwan MZ)
A A A
JAKARTA - Warga Madura khususnya di Sumenep belakangan dibuat heboh dengan suara dentuman misterius. Belum ada jawaban pasti atas fenomena ini.

Suara dentuman misterius yang diduga berasal dari dalam Bumi itu terjadi cukup lama dari jam 09.00 WIB hingga 11.00 WIB, Sabtu 12 Agustus 2023. Untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, warga menjauh dari titik suara dentuman tersebut.

Para ahli Geologi hingga BMKG telah mengunjungi Desa Moncek, Sumenep, untuk menyelidiki asal suara misterius itu. Bahkan, Tim BMKG Stasiun Geofisika Tretes, Pasuruan, telah memasang seismograf di desa tersebut. Pemasangan alat ini untuk merekam getaran yang ada di lokasi terutama untuk mengetahui lokasi sumber suara misterius tersebut.

Beberapa peneliti dan analis menduga suara tersebut berasal dari keberadaan gua atau rongga di bawah tanah. Pasalnya, karakteristik tanah di desa Moncek banyak ditemukan batuan kapur.

Selain itu, penyebabnya juga diduga akibat adanya material yang saling berbenturan di dalam rongga. Sehingga menimbulkan bunyi seperti ketukan yang saat ini membuat geger warga.



Selain di Desa Moncek, Sumenep, ternyata suara dentuman misterius juga terjadi di berbagai tempat di tanah air di waktu yang berbeda. Berikut beberapa fenomena yang nyaris sama yang pernah terjadi di Indonesia, dikutip dari berbagai sumber, Senin (14/8/2023).

1. Dentuman di Sukabumi

Suara dentuman disertai gemuruh didengar warga penyintas bencana alam pergerakan tanah di Kampung Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (30/1/2021) sekitar pukul 19.00 WIB. Mereka berlarian ke Posko Bencana di SDN Ciherang karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan.

BMKG mencatat anomali gelombang seismik saat warga melaporkan kejadian itu. Kabid Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, Minggu (31/1/2021) mengatakan bahwa durasi rekaman seismik hanya berlangsung selama tujuh detik di atas pukul 19.00 WIB. Diduga peristiwa ini akibat pergerakan tanah
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1688 seconds (0.1#10.140)