Setelah 3 Abad di Belanda, Satu Arca Candi Singosari Kembali ke Tanah Air
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setelah tiga abad atau 300 tahun berada di Belanda, salah satu arca ( patung ) Candi Singosari kembali ke tanah air. Setidaknya ada 6 arca Candi Singosari yang dikirim ke Belanda oleh Gubernur Pantai Timur Jawa Nicholas Engelhard pada tahun 1804.
Kepulangan arca Candi Singosari ke Indonesia dikabarkan oleh Sejarawan Bonnie Triyana bersama sejarawan lain, Dr Sadiah Boonstra melalui akun twitternya. Belum ada keterangan detail tentang arca yang dikembalikan dari Belanda ke tanah air.
“Setelah tiga abad berada di Belanda, akhirnya pulang! Saya dan Dr. Sadiah Boonstra mendampingi tim ahli repatriasi: Dr. Junus Satrio, Prof. Irma dan Dr. Ninie Susanti memeriksa pengemasan arca Singosari sebelum dikirim ke tanah air tepat pada hari kemerdekaan, 17 Agustus 2023," katanya dalam unggahan di Twitter miliknya @bonnietriyana.
Dikutip dari laman resmi Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Risetda, Teknologi, pada tahun 1804 Nicolaus Engelhard memindahkah 6 arca dari kawasan percandian di Singosari ke Surabaya guna dikirim ke Belanda. Keenam arca tersebut antara lain Siwa Bhairawa, Durga Mahisasuramardhini, Ganesa, Nandiswara, Mahakala, dan Lembu Nandini.
“Arca-arca dari Candi Singosari merupakan langgam seni Masa Singhasari. Gaya pemahatan arca tersebut berbeda dengan langgam seni masa Majapahit yang terkesan kaku namun meriah. Arca-arca dari Candi Singosari digambarkan natural, indah namun tetap memiliki unsur demonik,” tulis laman kebudayaan.kemdikbud.go.id yang dikutip SINDOnews, Kamis (17/8/2023).
Keindahan arca yang mewakili gaya seni Hindu di Jawa Timur tersebut membuat Engelhard terpesona dan memboyongnya ke Belanda. Setelah kejadian tersebut masyarakat sekitar segera menjauhkan arca-arca yang tersisa dari tangan Belanda dengan cara dibawa ke dalam hutan.
Kawasan Candi Singosari, saat ini terletak di Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Dikutip dari situs resmi Kabupaten Malang, Candi Singosari berjarak sekitar 300 meter dari Kecamatan Singosari.
Dari Kota Kabupaten Malang dapat ditempuh sejauh kurang lebih 10 km ke arah Utara. Sementara dari arah Surabaya kurang lebih berjarak 88km ke arah Selatan.
Saat ini di dalam Candi Singosari hanya tersisa arca Agastya dalam kondisi rompal terletak di relung sebelah selatan. Arca digambarkan sebagai sosok tua berjenggot, berperawakan gemuk, berpenampilan seperti resi dengan membawa trisula, tasbih serta kendi.
Pemahatan natural dan indah sesuai dengan gaya seni Masa Singhasari. Pendapat tersebut didukung dengan adanya bunga teratai yang muncul dari bonggol kiri arca Agastya.
Kepulangan arca Candi Singosari ke Indonesia dikabarkan oleh Sejarawan Bonnie Triyana bersama sejarawan lain, Dr Sadiah Boonstra melalui akun twitternya. Belum ada keterangan detail tentang arca yang dikembalikan dari Belanda ke tanah air.
“Setelah tiga abad berada di Belanda, akhirnya pulang! Saya dan Dr. Sadiah Boonstra mendampingi tim ahli repatriasi: Dr. Junus Satrio, Prof. Irma dan Dr. Ninie Susanti memeriksa pengemasan arca Singosari sebelum dikirim ke tanah air tepat pada hari kemerdekaan, 17 Agustus 2023," katanya dalam unggahan di Twitter miliknya @bonnietriyana.
Dikutip dari laman resmi Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Risetda, Teknologi, pada tahun 1804 Nicolaus Engelhard memindahkah 6 arca dari kawasan percandian di Singosari ke Surabaya guna dikirim ke Belanda. Keenam arca tersebut antara lain Siwa Bhairawa, Durga Mahisasuramardhini, Ganesa, Nandiswara, Mahakala, dan Lembu Nandini.
“Arca-arca dari Candi Singosari merupakan langgam seni Masa Singhasari. Gaya pemahatan arca tersebut berbeda dengan langgam seni masa Majapahit yang terkesan kaku namun meriah. Arca-arca dari Candi Singosari digambarkan natural, indah namun tetap memiliki unsur demonik,” tulis laman kebudayaan.kemdikbud.go.id yang dikutip SINDOnews, Kamis (17/8/2023).
Keindahan arca yang mewakili gaya seni Hindu di Jawa Timur tersebut membuat Engelhard terpesona dan memboyongnya ke Belanda. Setelah kejadian tersebut masyarakat sekitar segera menjauhkan arca-arca yang tersisa dari tangan Belanda dengan cara dibawa ke dalam hutan.
Kawasan Candi Singosari, saat ini terletak di Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Dikutip dari situs resmi Kabupaten Malang, Candi Singosari berjarak sekitar 300 meter dari Kecamatan Singosari.
Dari Kota Kabupaten Malang dapat ditempuh sejauh kurang lebih 10 km ke arah Utara. Sementara dari arah Surabaya kurang lebih berjarak 88km ke arah Selatan.
Saat ini di dalam Candi Singosari hanya tersisa arca Agastya dalam kondisi rompal terletak di relung sebelah selatan. Arca digambarkan sebagai sosok tua berjenggot, berperawakan gemuk, berpenampilan seperti resi dengan membawa trisula, tasbih serta kendi.
Pemahatan natural dan indah sesuai dengan gaya seni Masa Singhasari. Pendapat tersebut didukung dengan adanya bunga teratai yang muncul dari bonggol kiri arca Agastya.
(wib)