Profesor Harvard Sebut Semesta Ciptaan Alien, Kok Bisa?
loading...
Profesor Avi Loeb membuat sensasi dengan menyatakan alam semesta diciptakan alien. (Foto: Harvard)
A
A
A
AMERIKA - Fisikawan Harvard University, profesor Avi Loeb, menyatakan alam semesta mungkin diciptakan alien di laboratorium super canggih. Sontak, pernyataan ini menuai kontroversi.
Bayi alam semesta , menurutnya, dapat diciptakan di laboratorium, dengan teknologi gravitasi kuantum, kombinasi dua pilar fisika modern, yakni mekanika kuantum dan gravitasi.
Mekanika kuantum adalah cabang studi ilmiah yang menjelaskan dan menetapkan aturan bagaimana partikel yang lebih kecil dari atom berperilaku.
Bersama-sama, pilar-pilar tersebut memberikan gambaran yang konsisten dan lengkap tentang sifat gravitasi pada tingkat kuantum dan membantu memahami perilaku alam semesta pada tingkat paling mendasar.
Loeb menulis di Scientific America tidak memiliki teori prediktif yang menggabungkan dua pilar fisika modern. Tapi peradaban yang lebih maju mungkin telah mencapainya sehingga dapat menciptakan bayi alam semesta.
Dikutip dari Dailymail, Kamis (17/8/2023), Loeb kini mempelajari ratusan pecahan logam kecil yang ditemukan dari objek antarbintang yang jatuh di Samudra Pasifik. Hasil risetnya akan segera diterbitkan beberapa pekan mendatang.
Loeb menjelaskan peradaban yang jutaan tahun lebih maju mungkin telah mengembangkan pemahaman tentang bagaimana menyatukan mekanika kuantum dan gravitasi.
Menurut teori Loeb, ini dapat menciptakan kembali kondisi kosmik yang memunculkan keberadaannya.
Lantaran itu, Loeb menyebut manusia sangat sombong jika berpikir hidup sendirian. Sebab di galaksi Bima Sakti saja ada puluhan miliar planet.
"Mungkin memperhatikan tetangga akan menjadi peringatan yang akan menyatukan kita. Mungkin ada lebih banyak tetangga yang jauh lebih berprestasi daripada kita, dan kita bisa belajar dari mereka," katanya.
Bayi alam semesta , menurutnya, dapat diciptakan di laboratorium, dengan teknologi gravitasi kuantum, kombinasi dua pilar fisika modern, yakni mekanika kuantum dan gravitasi.
Mekanika kuantum adalah cabang studi ilmiah yang menjelaskan dan menetapkan aturan bagaimana partikel yang lebih kecil dari atom berperilaku.
Bersama-sama, pilar-pilar tersebut memberikan gambaran yang konsisten dan lengkap tentang sifat gravitasi pada tingkat kuantum dan membantu memahami perilaku alam semesta pada tingkat paling mendasar.
Loeb menulis di Scientific America tidak memiliki teori prediktif yang menggabungkan dua pilar fisika modern. Tapi peradaban yang lebih maju mungkin telah mencapainya sehingga dapat menciptakan bayi alam semesta.
Dikutip dari Dailymail, Kamis (17/8/2023), Loeb kini mempelajari ratusan pecahan logam kecil yang ditemukan dari objek antarbintang yang jatuh di Samudra Pasifik. Hasil risetnya akan segera diterbitkan beberapa pekan mendatang.
Loeb menjelaskan peradaban yang jutaan tahun lebih maju mungkin telah mengembangkan pemahaman tentang bagaimana menyatukan mekanika kuantum dan gravitasi.
Menurut teori Loeb, ini dapat menciptakan kembali kondisi kosmik yang memunculkan keberadaannya.
Lantaran itu, Loeb menyebut manusia sangat sombong jika berpikir hidup sendirian. Sebab di galaksi Bima Sakti saja ada puluhan miliar planet.
"Mungkin memperhatikan tetangga akan menjadi peringatan yang akan menyatukan kita. Mungkin ada lebih banyak tetangga yang jauh lebih berprestasi daripada kita, dan kita bisa belajar dari mereka," katanya.
Explore More