Korea Utara Pamer Kapal Korvet Baru Amnok, Bersenjata Rudal Jelajah Nuklir Hwasal
loading...
A
A
A
PYONGYANG - Korea Utara memamerkan kapal tempur permukaan paling modern yang dimiliki, yaitu korvet kelas Amnok. Kapal korvet terbesar yang dioperasikan Angkatan Laut Rakyat Korea ini bersenjata rudal jelajah strategis yang dilengkapi hulu ledak nuklir.
Media pemerintah Korea Utara KCNA, merilis foto paling jelas Kapal Patroli No. 661 dan menunjukkan uji coba penembakan rudal jelajah. Tidak dijelaskan kapan waktu pelaksanaan uji tembak itu, namun ditampilkan sosok pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang menyaksikan langsung kegiatan tersebut.
Menurut KCNA, Kim Jong Un mengawasi uji coba rudal di suatu tempat di pantai timur Korea Utara. Colin Zwirko dari NK News, situs berita berbasis di AS yang meliput Korea Utara, telah melakukan geolokasi lokasi ini di lepas pantai Munchon, sebelah utara Wonsan.
Peluncuran rudal jelajah tersebut dimaksudkan untuk memverifikasi fungsi tempur kapal dan fitur sistem rudalnya. “Pengujian ini juga untuk meningkatkan kemampuan pelaut untuk melakukan misi serangan dalam perang sebenarnya,” kata KCNA dikutip SINDOnews dari laman The War Zone, Rabu (23/8/2023).
Korvet Amnok dibangun untuk menembakkan versi rudal jelajah serangan darat jarak jauh berkemampuan nuklir yang diluncurkan di laut. Kehadiran korvet Amnok menambah platform baru persenjataan strategis Korea Utara yang beragam dan terus berkembang.
KCNA menggambarkan senjata-senjata khusus ini sebagai “rudal jelajah strategis,” yang mampu membawa hulu ledak nuklir. Rudal-rudal tersebut diberi nama oleh KCNA sebagai Hwasal-2, yang sebelumnya dikenal dalam bentuk peluncurannya di darat, dan dianggap berkemampuan nuklir.
Versi Hwasal-2 yang diluncurkan kapal selam mungkin juga ada. Perbandingan visual antara rudal yang diluncurkan di darat dan yang diluncurkan di kapal menunjukkan bahwa keduanya sangat mirip.
Sementara itu, foto-foto kapal tersebut tampak menunjukkan delapan tabung peluncuran rudal jelajah yang terletak di belakang bangunan atas. Rudal-rudal tersebut ditembakkan dari wadah miring, bukan menggunakan sistem peluncuran vertikal (VLS).
Media pemerintah Korea Utara KCNA, merilis foto paling jelas Kapal Patroli No. 661 dan menunjukkan uji coba penembakan rudal jelajah. Tidak dijelaskan kapan waktu pelaksanaan uji tembak itu, namun ditampilkan sosok pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang menyaksikan langsung kegiatan tersebut.
Menurut KCNA, Kim Jong Un mengawasi uji coba rudal di suatu tempat di pantai timur Korea Utara. Colin Zwirko dari NK News, situs berita berbasis di AS yang meliput Korea Utara, telah melakukan geolokasi lokasi ini di lepas pantai Munchon, sebelah utara Wonsan.
Peluncuran rudal jelajah tersebut dimaksudkan untuk memverifikasi fungsi tempur kapal dan fitur sistem rudalnya. “Pengujian ini juga untuk meningkatkan kemampuan pelaut untuk melakukan misi serangan dalam perang sebenarnya,” kata KCNA dikutip SINDOnews dari laman The War Zone, Rabu (23/8/2023).
Korvet Amnok dibangun untuk menembakkan versi rudal jelajah serangan darat jarak jauh berkemampuan nuklir yang diluncurkan di laut. Kehadiran korvet Amnok menambah platform baru persenjataan strategis Korea Utara yang beragam dan terus berkembang.
KCNA menggambarkan senjata-senjata khusus ini sebagai “rudal jelajah strategis,” yang mampu membawa hulu ledak nuklir. Rudal-rudal tersebut diberi nama oleh KCNA sebagai Hwasal-2, yang sebelumnya dikenal dalam bentuk peluncurannya di darat, dan dianggap berkemampuan nuklir.
Versi Hwasal-2 yang diluncurkan kapal selam mungkin juga ada. Perbandingan visual antara rudal yang diluncurkan di darat dan yang diluncurkan di kapal menunjukkan bahwa keduanya sangat mirip.
Sementara itu, foto-foto kapal tersebut tampak menunjukkan delapan tabung peluncuran rudal jelajah yang terletak di belakang bangunan atas. Rudal-rudal tersebut ditembakkan dari wadah miring, bukan menggunakan sistem peluncuran vertikal (VLS).