Blue Moon Akan Muncul Rabu 30 Agustus 2023, Apa Istimewanya?

Senin, 28 Agustus 2023 - 09:10 WIB
loading...
Blue Moon Akan Muncul Rabu 30 Agustus 2023, Apa Istimewanya?
Fenomena Blue Moon terlihat dari Desa Kismoyoso, Ngemplak, Boyolali, JawaTengah, Minggu (22/8/2021). Foto: Antara
A A A
JAKARTA - Fenomena Blue Moon akan terjadi dalam beberapa hari, tepatnya pada Rabu 30 Agustus besok. Ini merupakan bulan purnama terbesar dan paling terang karena jarak antara Bulan dan Bumi akan sangat dekat.

Seperti dilansir dari Live Science, Senin (28/8) di momen ini jarak Bulan dan Bumi hanya 357.344 kilometer. Adapun Blue Moon ini akan mencapai puncaknya pada Rabu 30 Agustus 2023 pukul 21:36.

Bagi yang belum tahu, Blue Moon sendiri mengacu pada bulan purnama kedua yang terjadi dalam bulan kalender yang sama, yang biasanya terjadi beberapa tahun sekali. Blue moon terakhir, misalnya, terjadi pada Oktober 2020.

Meskipun namanya Blue Moon atau Bulan Biru, ia tidak akan tampak biru sama sekali. Istilah ini sebenarnya berasal dari ekspresi abad ke-16, di mana Blue Moon merujuk pada sesuatu yang tidak pernah atau jarang sekali terjadi.

Blue Moon Akan Muncul Rabu 30 Agustus 2023, Apa Istimewanya?

Blue Moon dapat disaksikan langsung tanpa menggunakan alat bantu. Foto: Antara

Blue Moon berwarna biru hanya terjadi dalam kondisi atmosfer tertentu. Misalnya setelah terjadinya letusan gunung berapi Krakatau yang masif pada 1884 silam yang membuat Blue Moon menjadi berwarna biru.

Asal-usul historis istilah Blue Moon juga terbagi menjadi dua definisi yang berbeda. Pertama Blue Moon musiman yakni Bulan Purnama ketiga dari salah satu musim astronomis yang di dalamnya terjadi empat kali Bulan Purnama.

Blue Moon musiman terjadi sedikit lebih jarang dari pada Blue Moon bulanan, dalam 1100 tahun antara 1550 dan 2650, ada 408 Blue Moon musiman dan 456 Blue Moon bulanan.

Kedua adalah Blue Moon bulanan, yakni Bulan Purnama kedua dari salah satu bulan di dalam kalender Masehi yang di dalamnya terjadi dua kali Bulan Purnama. Blue Moon bulanan dapat terjadi jika Bulan Purnama terjadi di sekitar awal bulan Masehi.

Hal ini dikarenakan rata-rata lunasi sebesar 29,53 hari lebih pendek dibandingkan dengan 11 bulan dalam kalender Masehi. Meski demikian, baik Blue Moon musiman maupun bulanan terjadi kira-kira setiap dua atau tiga tahun sekali.

Bulan jenis ini, disebut juga Bulan Biru Kalender, terjadi kira-kira setiap dua atau tiga tahun sekali, dan Lue Moon berikutnya terjadi pada tanggal 31 Mei 2026, mendatang berdasarkan waktu dan tanggal kemunculan terakhir.

Baca Juga: Fenomena Blue Moon di Langit Boyolali

Jika ingin mengamati Blue Moon tak perlu repot-repot karena bisa dilihat langsung melalui teropong atau kamera astrofotografi. Jadi, siap-siap untuk menyambut Blue Moon dalam beberapa hari kedepan.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2120 seconds (0.1#10.140)