BMKG Prediksi 2 Gletser Tropis Indonesia Akan Hilang Total pada 2026

BEIJING - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) Indonesia menginformasikan dua gletser tropis tengah mencair dan dikhawatirkan hilang seluruhnya pada tahun 2026.


Kabar tak baik itu datang lebih cepat, akibat fenomena El Nino yang berkepanjangan.

Musim kemarau di Indonesia yang diperkirakan akan berlangsung hingga Oktober mendatang berisiko memusnahkan gletser.

Menurut BMKG, El Nino diperkirakan akan meningkatkan risiko kebakaran hutan dan mengancam pasokan air bersih di Indonesia yang memiliki sepertiga hutan hujan dunia.

Ia mengatakan, fenomena cuaca tersebut mungkin menjadikan kekeringan tahun ini sebagai yang terparah sejak 2019.

Salah satu peneliti lembaga tersebut, Donaldi Permana, mengatakan musim kemarau ini merupakan ancaman bagi gletser tropis berusia 12.000 tahun di Indonesia.

“Gletser tersebut mungkin hilang sebelum tahun 2026 atau lebih cepat, sementara El Nino berisiko mempercepat proses pencairan,” kata Donaldi, merujuk pada gletser yang dijuluki Gletser Keabadian seperti dilansir dari situs resmi BMKG, Senin (28/8/2023),.

Dua gletser tropis yang kurang dikenal dan tersisa di dunia terletak di pegunungan Puncak Jaya di provinsi Papua. Gletser Piramida Carstensz tingginya 4.884 meter sedangkan East Northwall Firn tingginya 4.700 meter.

Menurut Donaldi, kedua gletser tersebut telah menipis secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Menyusut dari 32 meter pada tahun 2010 menjadi 8 meter pada tahun 2021.

Luas totalnya akan berkurang menjadi 0,23 kilometer persegi pada tahun 2022 dari 2,4 kilometer persegi pada tahun 2000.