Spesies Baru Ditemukan di Arab Saudi, Tubuhnya Bersinar saat Malam Hari
loading...
A
A
A
JAKARTA - Para ilmuwan menemukan spesies baru di gurun Arab Saudi yaitu kalajengking yang tubuhnya bersinar di malam hari.
Kalajengking ini ditemukan di kawasan lindung Majami al-Hadb. Sinar yang muncul dari tubuh kalajengking diduga karena bahan kimia tertentu di kerangka luarnya yang bereaksi terhadap cahaya.
“Warna pancarannya bisa berbeda-beda tergantung spesies kalajengkingnya, tapi biasanya warnanya biru kehijauan,” kata salah seorang peneliti, Ahmed Badry kepada McClatchy News, Sabtu (9/9/2023).
Dengan memindai jurang gurun, yang dikenal sebagai wadi, para peneliti menemukan 11 kalajengking bercahaya dan menangkapnya. Saat menganalisis kalajengking, para ilmuwan menyadari telah menemukan spesies baru , Leiurus hadb atau kalajengking Majami al-Hadb.
Kalajengking Majami al-Hadb adalah kalajengking berukuran sedang hingga besar, dengan ukuran mulai dari sekitar 2,5 inci hingga sekitar 4,5 inci. Kalajengkin ini memiliki warna kuning atau kuning-oranye dengan warna coklat tua di punggung dan ekornya.
Kalajengking Majami al-Hadb memiliki delapan kaki dan dua cakar besar, di dekat kepalanya. Ekornya melengkung ke atas berbentuk setengah hati. Umbi penyengat di ujung ekornya berwarna kuning cerah dan runcing.
“Spesies kalajengking baru ini memang berbisa. Namun, kami masih melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui potensi bahaya yang dapat ditimbulkannya terhadap manusia,” kata Badry.
Para peneliti menamai spesies baru ini dengan nama kawasan tempat ditemukannya, yaitu kawasan lindung Majami al-Hadb. Daerah tersebut didominasi oleh pegunungan vulkanik yang gelap, dataran gurun berpasir, dan kubah granit yang memudar.
Kawasan lindung Majami al-Hadb berada di Wadi ad-Dawasir dan sekitar 380 mil barat daya Riyadh.
Spesies baru ini diidentifikasi berdasarkan bentuk tubuh, tekstur dan warna yang lebih halus. Analisis DNA menemukan bahwa spesies baru ini memiliki perbedaan genetik antara 6 persen dan 12 persen dari spesies kalajengking lainnya.
“Kami sangat senang dengan penemuan ini dan yakin bahwa penemuan ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman kita tentang keanekaragaman hayati kalajengking ,” kata Badry.
Kalajengking ini ditemukan di kawasan lindung Majami al-Hadb. Sinar yang muncul dari tubuh kalajengking diduga karena bahan kimia tertentu di kerangka luarnya yang bereaksi terhadap cahaya.
“Warna pancarannya bisa berbeda-beda tergantung spesies kalajengkingnya, tapi biasanya warnanya biru kehijauan,” kata salah seorang peneliti, Ahmed Badry kepada McClatchy News, Sabtu (9/9/2023).
Dengan memindai jurang gurun, yang dikenal sebagai wadi, para peneliti menemukan 11 kalajengking bercahaya dan menangkapnya. Saat menganalisis kalajengking, para ilmuwan menyadari telah menemukan spesies baru , Leiurus hadb atau kalajengking Majami al-Hadb.
Kalajengking Majami al-Hadb adalah kalajengking berukuran sedang hingga besar, dengan ukuran mulai dari sekitar 2,5 inci hingga sekitar 4,5 inci. Kalajengkin ini memiliki warna kuning atau kuning-oranye dengan warna coklat tua di punggung dan ekornya.
Kalajengking Majami al-Hadb memiliki delapan kaki dan dua cakar besar, di dekat kepalanya. Ekornya melengkung ke atas berbentuk setengah hati. Umbi penyengat di ujung ekornya berwarna kuning cerah dan runcing.
“Spesies kalajengking baru ini memang berbisa. Namun, kami masih melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui potensi bahaya yang dapat ditimbulkannya terhadap manusia,” kata Badry.
Para peneliti menamai spesies baru ini dengan nama kawasan tempat ditemukannya, yaitu kawasan lindung Majami al-Hadb. Daerah tersebut didominasi oleh pegunungan vulkanik yang gelap, dataran gurun berpasir, dan kubah granit yang memudar.
Kawasan lindung Majami al-Hadb berada di Wadi ad-Dawasir dan sekitar 380 mil barat daya Riyadh.
Spesies baru ini diidentifikasi berdasarkan bentuk tubuh, tekstur dan warna yang lebih halus. Analisis DNA menemukan bahwa spesies baru ini memiliki perbedaan genetik antara 6 persen dan 12 persen dari spesies kalajengking lainnya.
“Kami sangat senang dengan penemuan ini dan yakin bahwa penemuan ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman kita tentang keanekaragaman hayati kalajengking ,” kata Badry.
(msf)