Ilmuwan China Ciptakan Ginjal Buatan untuk Manusia dari Embrio Babi

Minggu, 10 September 2023 - 10:49 WIB
loading...
Ilmuwan China Ciptakan Ginjal Buatan untuk Manusia dari Embrio Babi
Ginjal buatan untuk manusia dari embrio babi siap diproduksi China . FOTO/ SCIENCE NEWS
A A A
BEIJING - Para ilmuwan China berhasil menciptakan ginjal untuk manusia berbahan dasar embrio babi . Inovasi ini adalah yang pertama di dunia yang diharapkan dapat membantu mengatasi kekurangan sumbangan organ.



Namun kabar baik yang dijelaskan dalam penelitian di jurnal Cell Stem Cell pada hari Kamis telah memicu masalah etika ketika sel manusia juga ditemukan di otak babi.

Para peneliti dari Institut Biomedis dan Kesehatan Guangzhou fokus pada ginjal karena ginjal adalah salah satu organ pertama yang tumbuh dengan mudah dan sering ditransplantasikan dalam pengobatan manusia.

“Organ tikus telah berhasil diproduksi dari tikus, sementara upaya sebelumnya untuk mereproduksi organ manusia pada babi belum berhasil,''

“Pendekatan kami adalah meningkatkan integrasi sel manusia ke dalam jaringan penerima dan memungkinkan kami menumbuhkan organ manusia pada babi,” kata penulis senior Liangxue Lai.

Hal ini dipahami sebagai pendekatan yang berbeda dengan penemuan terkenal di Amerika Serikat dimana ginjal babi dimodifikasi secara genetik dan jantungnya ditempatkan dalam tubuh manusia.

Sebelumnya, jantung dari babi yang dimodifikasi secara genetik telah berhasil dicangkokkan pada pasien manusia di Amerika Serikat (AS). Keberhasilan ini tercatat sebagai yang pertama kali di dunia.

Fakultas Kedokteran Universitas Maryland di AS mengumumkan berita tersebut pada hari Senin waktu setempat setelah operasi pada hari Jumat pekan lalu.

Ini menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa jantung hewan dapat bertahan hidup pada manusia tanpa penolakan segera. Demikian pernyataan Fakultas Kedokteran Universitas Maryland dalam sebuah pernyataan, yang dilansir news.com.au.

Pasien berusia 57 tahun, David Bennett, menderita penyakit jantung terminal dan transplantasi adalah satu-satunya pilihan yang tersedia saat ini untuknya karena ia dianggap tidak memenuhi syarat untuk transplantasi jantung konvensional.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2322 seconds (0.1#10.140)