Giliran Jepang Kirim Misi ke Bulan, Berisi Robot Pendarat dan Teleskop Sinar-X

Kamis, 07 September 2023 - 16:31 WIB
loading...
Giliran Jepang Kirim Misi ke Bulan, Berisi Robot Pendarat dan Teleskop Sinar-X
Jepang mengirim misi ke Bulan yang disebut SLIM (Smart Lander for Investigating Moon/Pendarat Cerdas untuk Investigasi Bulan) menggunakan roket H-2A dari Pusat Luar Angkasa Tanegashima, Kamis ( 7/9/2023). Foto/JAXA/Space
A A A
TOKYO - Jepang mengirim misi ke Bulan yang disebut SLIM (Smart Lander for Investigating Moon/Pendarat Cerdas untuk Investigasi Bulan). Misi SLIM diluncurkan menggunakan roket H-2A dari Pusat Luar Angkasa Tanegashima, Kamis ( 7/9/2023).

Misi ke Bulan SLIM membawa wahana robot pendarat dan teleskop luar angkasa sinar-X yang diberi nama XRISM. Jika semua berjalan sesuai rencana, beberapa bulan dari sekarang, misi SLIM akan melakukan pendaratan pertama di bulan .

Pejabat Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA) mengatakan, misi SLIM bertujuan untuk membentuk sistem penyelidikan ringan dalam skala kecil di Bulan. Misi SLIM menggunakan teknologi pendaratan tepat untuk penyelidikan bulan di masa depan.



“Proyek ini bertujuan untuk mengurangi beban peralatan pengamatan dengan fungsi tinggi dan mendarat di planet yang kekurangan sumber daya. Misi ini bertujuan untuk penelitian tata surya di masa depan,” keterangan JAXA dikutip SINDOnews dari laman Space.

Misi SLIM adalah pesawat ruang angkasa kecil, berukuran tinggi hanya 2,4 meter, panjang 2,7 meter, dan lebar 1,7 meter. Saat lepas landas, beratnya sekitar 700 kilogram, tetapi sekitar 70% dari berat merupakan propelan (bahan bakar).

SLIM akan menempuh rute yang panjang, berulang, dan hemat bahan bakar ke bulan, dan akhirnya mencapai orbit bulan tiga hingga empat bulan dari sekarang. SLIM kemudian akan mengamati permukaan bulan selama sekitar satu bulan lagi sebelum mencoba mendarat di dalam Kawah Shioli.

Lokasi ini merupakan fitur tumbukan selebar 300 meter yang terletak di 13 derajat lintang selatan, di sisi dekat bulan. Wahana SLIM direncanakan mendarat dalam jarak 100 meter dari titik target di Kawah Shioli.



Misi SLIM juga membawa dua miniprobe, yang akan dikeluarkan ke permukaan bulan setelah mendarat. Kedua pesawat kecil itu akan membantu tim misi memantau status pendarat yang lebih besar, mengambil foto lokasi pendaratan dan menyediakan sistem komunikasi independen untuk komunikasi langsung dengan Bumi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1303 seconds (0.1#10.140)