Rusia Keluarkan Roket Soyuz ke Landasan Peluncuran, Siap Kirim Misi MS-24 ke ISS
loading...
A
A
A
BAIKONUR - Rusia telah mengeluarkan roket Soyuz 2.1a ke landasan peluncuran di Kosmodrom Baikonur, Kazakhstan. Roket raksasa ini akan meluncurkan misi Soyuz MS-24 ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) berisi 2 kosmonot Roscosmos dan satu astronot NASA.
Roket Soyuz 2.1a MS-24 dipindahkan ke landasan peluncuran menggunakan gerbong kereta dari fasilitas integrasi Perusahaan Luar Angkasa Rusia (Roscosmos), di Baikonur, ke Kompleks Peluncuran Kosmodrom 31. Fotografer NASA Bill Ingals dapat mengabadikan perjalanan Soyuz pada 12 September, saat kereta mengeluarkan roket dan menyiapkan di landasan peluncuran.
Pesawat luar angkasa itu akan membawa tiga awak Ekspedisi ISS 70 untuk membantu awak misi MS-22 yang berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) selama setahun. Mereka bertugas lebih lama dari target enam bulan karena kebocoran sistem pendingin kapsul MS-22.
Kosmonot Roscosmos Oleg Kononenko bertindak sebagai komandan misi MS-24. Dia akan bergabung dengan kosmonot Nikolai Chub dan astronot NASA Loral O'Hara, menuju luar angkasa untuk pertama kalinya pada 15 September 2023.
Dua jam setelah peluncuran, kemudian pesawat ruang angkasa Soyuz MS-24 akan bersiap untuk bertemu dengan ISS. Soyuz MS-24 dijadwalkan berlabuh ke modul Rassvet stasiun luar angkasa, di laboratorium orbital bagian Rusia.
Dengan kedatangan MS-24, awak MS-22/MS-23 akan bersiap untuk kembali ke Bumi. Akibat kebocoran Soyuz MS-22, astronot NASA Frank Rubio, dan kosmonot Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin menghabiskan satu tahun penuh tinggal di ISS yang mengorbit di atas Bumi.
Frank Rubio kini secara resmi memecahkan rekor sebagai astronot AS yang tinggal paling lama di luar angkasa dengan total waktu selama 355 hari. “Keluarga saya telah menjadi landasan yang menginspirasi saya untuk menjaga sikap baik selama saya berada di sini,” kata Rubio dalam video yang direkam pada 5 September yang ditayangkan di saluran media NASA Television, Selasa 12 September 2023.
Tiga awak misi MS-24 yang menggantikan awak misi MS-22/23 akan bertugas selama 6 bulan di ISS. Bagi komandan MS-24 Kononenko ini adalah misi kelima ke luar angkasa dan telah mencatatkan akumulasi waktu tinggal di luar angkasa selama 736 hari.
Roket Soyuz 2.1a MS-24 dipindahkan ke landasan peluncuran menggunakan gerbong kereta dari fasilitas integrasi Perusahaan Luar Angkasa Rusia (Roscosmos), di Baikonur, ke Kompleks Peluncuran Kosmodrom 31. Fotografer NASA Bill Ingals dapat mengabadikan perjalanan Soyuz pada 12 September, saat kereta mengeluarkan roket dan menyiapkan di landasan peluncuran.
Pesawat luar angkasa itu akan membawa tiga awak Ekspedisi ISS 70 untuk membantu awak misi MS-22 yang berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) selama setahun. Mereka bertugas lebih lama dari target enam bulan karena kebocoran sistem pendingin kapsul MS-22.
Kosmonot Roscosmos Oleg Kononenko bertindak sebagai komandan misi MS-24. Dia akan bergabung dengan kosmonot Nikolai Chub dan astronot NASA Loral O'Hara, menuju luar angkasa untuk pertama kalinya pada 15 September 2023.
Dua jam setelah peluncuran, kemudian pesawat ruang angkasa Soyuz MS-24 akan bersiap untuk bertemu dengan ISS. Soyuz MS-24 dijadwalkan berlabuh ke modul Rassvet stasiun luar angkasa, di laboratorium orbital bagian Rusia.
Dengan kedatangan MS-24, awak MS-22/MS-23 akan bersiap untuk kembali ke Bumi. Akibat kebocoran Soyuz MS-22, astronot NASA Frank Rubio, dan kosmonot Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin menghabiskan satu tahun penuh tinggal di ISS yang mengorbit di atas Bumi.
Frank Rubio kini secara resmi memecahkan rekor sebagai astronot AS yang tinggal paling lama di luar angkasa dengan total waktu selama 355 hari. “Keluarga saya telah menjadi landasan yang menginspirasi saya untuk menjaga sikap baik selama saya berada di sini,” kata Rubio dalam video yang direkam pada 5 September yang ditayangkan di saluran media NASA Television, Selasa 12 September 2023.
Tiga awak misi MS-24 yang menggantikan awak misi MS-22/23 akan bertugas selama 6 bulan di ISS. Bagi komandan MS-24 Kononenko ini adalah misi kelima ke luar angkasa dan telah mencatatkan akumulasi waktu tinggal di luar angkasa selama 736 hari.
(wib)