Pakai AI, Ilmuwan Jepang Bisa Terjemahkan Suara Ayam

Senin, 25 September 2023 - 14:34 WIB
loading...
Pakai AI, Ilmuwan Jepang...
Profesor Universitas Tokyo Adrian David Cheok yang memelopori penelitian. (Foto: Mixedrealitylab.org)
A A A
JAKARTA - Para ilmuwan Jepang berhasil membaca suara ayam dengan bantuan teknologi AI alias artificial intelligent. Ada enam emosi yang terbaca lewat AI, mulai dari rasa lapar, takut, marah, puas, gembira, dan kesusahan. Akurasinya mencapai 80 persen.

"Ini adalah lompatan besar bagi sains," kata profesor Universitas Tokyo Adrian David Cheok yang memelopori penelitian, dikutip dari New York Post, Senin (25/9/2023).

"Ini baru permulaan, kami berharap dapat mengadaptasi teknik AI dan ML ini pada hewan lain."

Dengan pemanfaatan AI untuk sains, diharapkan manusia bisa merasakan apa yang dirasakan hewan.



Prof Cheok menjelaskan, metodologi penelitian yang dipakai adalah teknik AI mutakhir yang disebut Deep Emotional Analysis Learning (DEAL). Ini adalah pendekatan yang sangat matematis dan inovatif, memungkinkan pemahaman berbeda tentang keadaan emosional melalui data pendengaran.

"Jika kita tahu apa yang dirasakan hewan, kita bisa merancang dunia yang lebih baik untuk mereka," kata Prof Cheok.

Prof Cheok berkolaborasi dengan 8 psikolog hewan dan ahli bedah hewan. Bersama-sama mereka menganalisis sampel penelitian dari 80 ayam dan sekitar 200 jam suara hewan itu.

Para ilmuwan memberi AI rekaman suara ayam selama 100 jam dan memberi label pada setiap suara dengan keadaan emosional. Dari sana kemudian terbaca emosi apa yang dirasakan si ayam.

"Penelitian ini tak hanya membuka jalan baru untuk memahami dan meningkatkan kesejahteraan hewan, tetapi menjadi preseden untuk penelitian lebih lanjut dalam komunikasi antarspesies yang digerakkan oleh AI," kata tim peneliti.



Di sisi lain, peneliti mengatakan kalau ayam adalah hewan yang 'sangat sosial' dan dari penelitian ini tim Cheok akan membuat aplikasi gratis, sehingga peternak dapat menggunakan teknologi tersebut untuk berkomunikasi dengan ayam mereka.

Menurut Farming Online, penelitian ini berpotensi memberikan wawasan mengenai kesejahteraan hewan dan meningkatkan keilmuan kedokteran hewan. Selain itu memperbaiki kondisi peternakan unggas , membantu penelitian perilaku hewan, serta memfasilitasi interaksi manusia dengan hewan.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1046 seconds (0.1#10.140)