4 Jenis Siklon Tropis, Badai Petir yang Kerap Melanda Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Siklon tropis adalah fenomena alam di mana sistem awan dan badai petir yang berputar dan terorganisir berasal dari perairan tropis atau subtropis. Fenomena ini memiliki sirkulasi tingkat rendah yang tertutup.
Siklon tropis akan berputar berlawanan arah jarum jam di belahan bumi utara. Sedangkan di belahan bumi bagian selatan, badai ini akan berputar searah jarum jam.
Siklon tropis memiliki banyak jenis dengan dampak dan tekanan yang berbeda-beda. Berikut beberapa jenis siklon tropis yang kerap melanda wilayah Indonesia.
Depresi tropis adalah awal dari terjadinya siklon tropis. Ini adalah sistem tekanan rendah dengan angin maksimum kurang dari 33 knot (38 mph atau 63 km/jam).
Dengan kekuatannya, depresi tropis termasuk ke dalam jenis siklon tropis yang paling lemah.
Depresi tropis pertama pada suatu musim diidentifikasi sebagai Depresi Tropis Satu atau TD 1. Ini akan diikuti oleh Depresi Tropis Dua, Depresi Tropis Tiga, dan seterusnya. Kemudian penetapan berurutan akan berlanjut hingga musim berakhir.
Depresi tropis dapat terbentuk di wilayah yang sama dengan terjadinya badai tropis dan angin topan dan seringkali merupakan tahap awal dari siklon yang signifikan.
Badai tropis adalah siklon tropis dengan kecepatan angin minimal 34 hingga 63 knot atau setara dengan 39 hingga 73 km/jam).
Badai tropis memiliki mata badai yang tenang di pusatnya dan biasanya diikuti oleh hujan deras, badai petir, dan angin kencang.
Badai ini menggambarkan fase transisi antara depresi tropis yang memiliki struktur yang belum terorganisir dengan baik dan siklon tropis yang lebih kuat.
Tak jarang juga disebut sebagai badai atau topan di berbagai wilayah di seluruh dunia. Badai tropis dapat terbentuk di cekungan laut mana saja di seluruh dunia tempat terdapat siklon tropis.
Hurricane memiliki kecepatan angin yang dapat melebihi 64 knot atau setara dengan 118 km/jam.
Istilah "Hurricane" diberlakukan ketika siklon ini terbentuk di Samudera Atlantik. Namun, jika siklon ini terbentuk di Pasifik Utara, istilah yang digunakan adalah topan atau taifun.
Sementara itu, jika siklon terbentuk di Samudera Hindia, istilah yang sesuai adalah siklon atau cyclone.
Siklon tropis yang memiliki intensitas tinggi disebut juga sebagai Major Hurricane. Penggunaan istilah Major Hurricane diterapkan ketika kecepatan angin mencapai atau melebihi 96 knot (180 km/jam).
Major Hurricane sejatinya dapat menyebabkan kerusakan akibat angin yang sangat dahsyat dan banyak korban jiwa hanya karena kekuatan anginnya.
Demikian informasi mengenai empat jenis siklon tropis yang sering melanda Indonesia, semoga informasi ini dapat menambah wawasan para pembaca.
Siklon tropis akan berputar berlawanan arah jarum jam di belahan bumi utara. Sedangkan di belahan bumi bagian selatan, badai ini akan berputar searah jarum jam.
Siklon tropis memiliki banyak jenis dengan dampak dan tekanan yang berbeda-beda. Berikut beberapa jenis siklon tropis yang kerap melanda wilayah Indonesia.
Jenis Siklon Tropis
1. Depresi Tropis
Depresi tropis adalah awal dari terjadinya siklon tropis. Ini adalah sistem tekanan rendah dengan angin maksimum kurang dari 33 knot (38 mph atau 63 km/jam).
Baca Juga
Dengan kekuatannya, depresi tropis termasuk ke dalam jenis siklon tropis yang paling lemah.
Depresi tropis pertama pada suatu musim diidentifikasi sebagai Depresi Tropis Satu atau TD 1. Ini akan diikuti oleh Depresi Tropis Dua, Depresi Tropis Tiga, dan seterusnya. Kemudian penetapan berurutan akan berlanjut hingga musim berakhir.
Depresi tropis dapat terbentuk di wilayah yang sama dengan terjadinya badai tropis dan angin topan dan seringkali merupakan tahap awal dari siklon yang signifikan.
2. Badai Tropis
Badai tropis adalah siklon tropis dengan kecepatan angin minimal 34 hingga 63 knot atau setara dengan 39 hingga 73 km/jam).
Badai tropis memiliki mata badai yang tenang di pusatnya dan biasanya diikuti oleh hujan deras, badai petir, dan angin kencang.
Badai ini menggambarkan fase transisi antara depresi tropis yang memiliki struktur yang belum terorganisir dengan baik dan siklon tropis yang lebih kuat.
Tak jarang juga disebut sebagai badai atau topan di berbagai wilayah di seluruh dunia. Badai tropis dapat terbentuk di cekungan laut mana saja di seluruh dunia tempat terdapat siklon tropis.
3. Hurricane
Hurricane memiliki kecepatan angin yang dapat melebihi 64 knot atau setara dengan 118 km/jam.
Istilah "Hurricane" diberlakukan ketika siklon ini terbentuk di Samudera Atlantik. Namun, jika siklon ini terbentuk di Pasifik Utara, istilah yang digunakan adalah topan atau taifun.
Sementara itu, jika siklon terbentuk di Samudera Hindia, istilah yang sesuai adalah siklon atau cyclone.
4. Major Hurricane
Siklon tropis yang memiliki intensitas tinggi disebut juga sebagai Major Hurricane. Penggunaan istilah Major Hurricane diterapkan ketika kecepatan angin mencapai atau melebihi 96 knot (180 km/jam).
Major Hurricane sejatinya dapat menyebabkan kerusakan akibat angin yang sangat dahsyat dan banyak korban jiwa hanya karena kekuatan anginnya.
Demikian informasi mengenai empat jenis siklon tropis yang sering melanda Indonesia, semoga informasi ini dapat menambah wawasan para pembaca.
(okt)