Prasasti Batu Jelling Ungkap Sosok Ratu Bangsa Viking yang Superior
loading...
A
A
A
COPENHAGEN - Prasasti Jelling Stone atau Batu Jelling yang terkenal di Denmark ternyata mengungkap Ratu Viking yang kuat. Fakta ini terungkap setelah tim peneliti menggunakan teknologi pemindaian 3D untuk menganalisa Batu Jelling yang dikenal dengan julukan Bluetooth.
Jelling Stone yang terkenal di Denmark mengungkap petunjuk baru tentang penciptanya, satu milenium setelah batu tersebut diukir. Batu Jelling dibuat atas perintah raja Denmark Harald Gormsson, yang berhasil menyatukan negara dan membawa agama Kristen ke wilayah tersebut.
Penelitian baru menunjukkan bahwa batu tersebut, yang didirikan sekitar tahun 965 M, juga menunjukkan kekuatan luar biasa dari seorang ratu Viking. Lisbeth Imer, ahli runologi di Museum Nasional Denmark mengungkap fakta ini dengan menggunakan teknologi pemindaian 3D untuk menemukan siapa yang mengukir alfabet rune pada Batu Jelling.
Alfabet Rune merupakan sekumpulan huruf yang digunakan untuk menuliskan bahasa Jermanik, khususnya di Skandinavia dan Kepulauan Britania sebelum datangnya Kristen. Imer dan timnya mengidentifikasi tanda tangan yang unik pembuat rune dan mendapat nama pemahat batu tersebut: Ravnunge-Tue.
Ravnunge-Tue diketahui telah mengukir dua batu yang menyebutkan Thyra. Salah satunya, ditemukan di Læborg, sekitar 37 kilometer barat daya Jelling, prasasti yang menunjukkan bahwa dia membuatnya untuk mengenang ratunya, Thyra.
Prasati lainnya, ditemukan di Bække, sekitar 30 km barat daya Jelling, menyebutkan bahwa Ravnunge-Tue dan dua rekan senegaranya membuat gundukan pemakaman Thyra. Namun sebelumnya tidak jelas siapa yang mengukir Batu Jelling yang tidak bertanda tangan itu.
Apakah Thyra yang disebutkan di atasnya adalah orang yang sama dengan Thyra yang disebutkan di batu lainnya. Dengan menggunakan metode analisis alur baru pada runestones, tim menemukan gaya ukiran "tanda tangan" Ravnunge-Tue terdapat pada Batu Jelling dan Batu Læborg.
Penemuan ini mendukung identifikasi Thyra di dua batu tersebut, yaitu ibu Harald Bluetooth dan istri Gorm. Namun, menemukan nama Thyra di empat runestone yang berbeda menunjukkan bahwa dia jauh lebih penting daripada istri dan ibu seseorang.
Meskipun Gorm sering disebut sebagai raja pertama Denmark, Imer dan timnya percaya bahwa Thyra kemungkinan besar berasal dari keluarga yang lebih tua dan lebih berkuasa di Jutlandia selatan. Analisa ini menimbulkan pertanyaan baru tentang bagaimana Denmark pertama kali terbentuk sebagai sebuah negara.
Jelling Stone yang terkenal di Denmark mengungkap petunjuk baru tentang penciptanya, satu milenium setelah batu tersebut diukir. Batu Jelling dibuat atas perintah raja Denmark Harald Gormsson, yang berhasil menyatukan negara dan membawa agama Kristen ke wilayah tersebut.
Penelitian baru menunjukkan bahwa batu tersebut, yang didirikan sekitar tahun 965 M, juga menunjukkan kekuatan luar biasa dari seorang ratu Viking. Lisbeth Imer, ahli runologi di Museum Nasional Denmark mengungkap fakta ini dengan menggunakan teknologi pemindaian 3D untuk menemukan siapa yang mengukir alfabet rune pada Batu Jelling.
Alfabet Rune merupakan sekumpulan huruf yang digunakan untuk menuliskan bahasa Jermanik, khususnya di Skandinavia dan Kepulauan Britania sebelum datangnya Kristen. Imer dan timnya mengidentifikasi tanda tangan yang unik pembuat rune dan mendapat nama pemahat batu tersebut: Ravnunge-Tue.
Ravnunge-Tue diketahui telah mengukir dua batu yang menyebutkan Thyra. Salah satunya, ditemukan di Læborg, sekitar 37 kilometer barat daya Jelling, prasasti yang menunjukkan bahwa dia membuatnya untuk mengenang ratunya, Thyra.
Prasati lainnya, ditemukan di Bække, sekitar 30 km barat daya Jelling, menyebutkan bahwa Ravnunge-Tue dan dua rekan senegaranya membuat gundukan pemakaman Thyra. Namun sebelumnya tidak jelas siapa yang mengukir Batu Jelling yang tidak bertanda tangan itu.
Apakah Thyra yang disebutkan di atasnya adalah orang yang sama dengan Thyra yang disebutkan di batu lainnya. Dengan menggunakan metode analisis alur baru pada runestones, tim menemukan gaya ukiran "tanda tangan" Ravnunge-Tue terdapat pada Batu Jelling dan Batu Læborg.
Penemuan ini mendukung identifikasi Thyra di dua batu tersebut, yaitu ibu Harald Bluetooth dan istri Gorm. Namun, menemukan nama Thyra di empat runestone yang berbeda menunjukkan bahwa dia jauh lebih penting daripada istri dan ibu seseorang.
Meskipun Gorm sering disebut sebagai raja pertama Denmark, Imer dan timnya percaya bahwa Thyra kemungkinan besar berasal dari keluarga yang lebih tua dan lebih berkuasa di Jutlandia selatan. Analisa ini menimbulkan pertanyaan baru tentang bagaimana Denmark pertama kali terbentuk sebagai sebuah negara.
(wib)