5 Fakta Binturong, Hewan Langka yang Wangi Popcorn

JAKARTA - Binturong adalah hewan dari keluarga Viverridae yang mirip dengan musang. Binturong (Arctictis Binturong) dalam bahasa Inggris adalah bearcat alias kucing beruang.

Binturong memiliki bulu yang lebat dengan warna hitam dan di beberapa kawanannya, bulu binturong memiliki garis berwarna perak.

Ciri khas binturong adalah memiliki ekor yang panjang, yang hampir setara dengan panjang tubuhnya. Panjang ekornya bisa mencapai 50 - 90 cm dengan panjang tubuh 60 - 95 cm.

Binturong berasal dari hutan hujan tropis di Asia Selatan seperti India, Bhutan, Bangladesh, dan Nepal, dan di Asia Tenggara seperti Kamboja, Thailand, dan Indonesia.

Berikut fakta lainnya dari Binturong

1. Dikenal Sebagai Bearcat

Binturong memiliki nama yang berbeda-beda di berbagai tempat. Salah satu yang paling populer adalah bearcat. Bearcat berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti kucing beruang.

Nama bearcat didapatkan karena penampilan binturong mirip dengan beruang yang berekor panjang dan memiliki kumis seperti kucing.

2. Karnivora Pemakan Buah

Binturong termasuk dalam ordo karnivora, yaitu hewan pemakan daging. Namun, beberapa peneliti menemukan bahwa binturong termasuk hewan pemakan segala atau omnivora. Binturong bisa makan apa saja, seperti mamalia kecil, burung, ikan, cacing, serangga, pucuk tanaman, daun, dan buah.

3. Mengeluarkan Bau

Sama seperti musang, binturong juga mengeluarkan semacam bau. Bau yang dikeluarkan berasal dari kelenjar di bawah pangkal ekornya untuk menandai wilayah kekuasaannya.

Salah satu bau yang dikeluarkan oleh binturong berasal dari senyawa 2-asetil 1-pirolin (2-AP) yang biasa diproduksi pada temperatur tinggi reaksi Maillard dan menghasilkan bau seperti pandang dan popcorn.

4. Bisa Menunda Kelahiran

Binturong memiliki keunikan untuk menghindari populasi yang padat. Binturong betina dapat melakukan strategi reproduksi yang dikenal sebagai ‘implantasi tertunda’.

Maksudnya adalah ketika binturong betina kawin dengan binturong jantan, embrio yang dibuahi tidak akan tertanam di dinding rahim selama bulan Januari, Februari, dan Maret, di mana bulan tersebut adalah bulan ketika makanan paling banyak tersedia.

5. Termasuk Hewan Langka

Dilansir dari National Geographic, binturong masuk dalam Daftar Merah Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam dengan status rentan terhadap kepunahan. Binturong dianggap sebagai hewan langka di wilayah jelajahnya dan populasinya diperkirakan menurun.

Ancaman paling mendesak terhadap populasi binturong adalah hilangnya habitat, degradasi, dan fragmentasi akibat penebangan dan pertanian. Di beberapa wilayah, binturong ditangkap untuk dibunuh dan diambil daging serta bulunya, dan dijual sebagai hewan peliharaan atau perdagangan obat tradisional. Makanya, jaga dan lestarikan habitat binturong agar generasi selanjutnya dapat melihatbinturong.

MG/Vina Karlameta Suhandi