Tank Merkava IV Israel, Diidamkan oleh Ukraina tapi Dihancurkan Hamas

Kamis, 12 Oktober 2023 - 21:10 WIB
loading...
Tank Merkava IV Israel,...
Tank Merkava IV milik Israel yang sempat dihancurkan Hamas. (Foto: UPI)
A A A
JAKARTA - Tank Merkava IV milik Israel belakangan menjadi sorotan setelah menjadi korban serangan kilat Hamas. Tank ini sejatinya dilirik Ukraina untuk menghadapi Rusia, namun Israel tak memberikannya.

Dalam serangan yang diluncurkan akhir pekan lalu, kelompok militan Palestina Hamas berhasil mengejutkan Israel, menghancurkan banyak pos militer dan menguasai wilayah dua kali ukuran Jalur Gaza, untuk beberapa saat.

Dalam serangan tersebut, Hamas menghancurkan sekitar enam tank Merkava IV menggunakan drone. Mereka juga melumpuhkan 14 tank lainnya.

Sergey Suvorov, mantan kolonel Angkatan Darat Rusia dan ahli tank, mengatakan tank ini sebagaimana ciptaan manusia lainnya, memiliki sejumlah kelemahan. Tak heran, Hamas mampu menghancurkannya dengan mudah. "Ini bukan yang pertama kali dihancurkan," katanya dikutip dari Sputnik, Kamis (12/10/2023).



Merkava IV , versi terbaru dari tank ini, pertama kali diperkenalkan pada 2003, menuju akhir Intifada Palestina Kedua, pemberontakan massal melawan pemerintahan Israel yang dimulai pada 2000. Beratnya 65 ton dan dilengkapi dengan meriam utama kaliber 120 milimeter. Saat ini, Israel memiliki sekitar 600 unit Merkava IV.

Secara umum Sergey Suvorov mencatat Merkava IV memiliki performa mumpuni. Namun, tank ini didesain khusus untuk lingkungan berpadang pasir.
"Untuk wilayah itu, kendaraan ini sangat baik, terlindungi dengan baik. Sistem kendali tembakan modern, semuanya sesuai standar tank modern," tuturnya.

Namun beda cerita jika tank ini diterjunkan ke wilayah luas dengan medan penuh rawa dan sungai serta jembatan lantaran bobotnya lebih dari 60 ton.

Daya Tahan Prioritas Utama

Suvorov mencatat Israel merancang sendiri persenjataannya pada 1970-an karena prioritas unik. Saat itu, Israel terlibat dalam perang dengan tetangga Arabnya, Lebanon, Suriah, Yordania, dan Mesir, yang secara bersama-sama jumlahnya jauh melebihi Angkatan Pertahanan Israel (IDF).

"Ketika mereka mengembangkan Merkava pertama, Jenderal Tal, ideolog utama untuk pengembangan tank ini, memberikan prioritas pada peningkatan daya tahan awak di situasi pertempuran dan daya tahan kendaraan itu sendiri," kata Suvorov.



Merkava memiliki mesin di bagian depan dan pintu ke luar di belakang, sehingga memudahkan evakuasi awak dalam kondisi darurat. Tank ini dilengkapi meriam Jerman, Rheinmetall yang sudah dimodifikasi. Ada juga banyak fitur untuk melindungi amunisi dari api, dan sistem kendali tembak yang baik.

"Amunisi disimpan dalam wadah khusus terpisah yang terbuat dari serat kaca. Saya tidak tahu persis dari bahan apa, tetapi mereka tertutup - artinya, jika ada nyala api yang masuk, karena tertutup, tidak akan terbakar," ujarnya.

Namun, tentu saja tank ini tetap bermasalah jika terkena peluncur granat atau peluru kendali anti-tank. Badan bongsornya juga dianggap titik lemah lainnya.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2100 seconds (0.1#10.140)