Potensi Ahli Indonesia Kembangkan Inovasi Kesehatan di Luar Negeri Patut Diperhitungkan
loading...
A
A
A
SEOUL - Peran ahli-ahli kesehatan Indonesia di luar negeri memiliki potensi yang besar untuk berkontribusi bagi pembangunan kesehatan di Indonesia dan dunia.
Ahli kesehatan Indonesia memiliki keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan kesehatan global.
Hal ini dibuktikan dengan bergabungnya Irina Aulianisa, MD, MPH di HanAll Biopharma, bagian dari Daewoong Group
"Saat ini saya berada di tahun kedua program fellowship di HanAll Biopharma, bagian dari Daewoong Group yang berfokus pada pengembangan obat-obatan inovatif untuk pasien di seluruh dunia,'' tutur Irina belum lama ini.
Irina menuturkan programfellowship yang saya ikuti memberikan kesempatan untuk menemukan dan merasakan beragam peran terkait pengembangan obat, yang mencakup pengembangan obat klinis dan praklinis, urusan operasional dan regulasi, pengembangan bisnis, manajemen aliansi, dan urusan medis di HanAll dan Daewoong.
"Memiliki latar belakang di bidang kedokteran dan kesehatan masyarakat telah memberi saya apresiasi yang mendalam terhadap seluk-beluk perawatan pasien, dampak obat-obatan terhadap kesehatan global,'' tambahnya
Irina menegaskan peran penting Daewoong dalam memajukan solusi layanan kesehatan yang memenuhi kebutuhan dinamis masyarakat global.
" Komitmen perusahaan terhadap inovasi dan kualitas selaras dengan misi pribadi saya untuk berkontribusi terhadap hasil kesehatan yang lebih baik dan menjembatani kesenjangan antara penelitian medis dan penerapan praktisnya di masyarakat," tegas Irina
Dalam kesempatan ini, Irina menegaskan terkait kemajuan teknologi kecerdasan buatan yang mulai dipakai di segala bidang termasuk farmasi.
" Konvergensi AI dengan industri farmasi merupakan evolusi alami mengingat sifat data penemuan dan pengembangan obat yang intensif. Selama saya bekerja di HanAll Biopharma, saya menyadari potensi besar AI di berbagai bidang seperti analisis prediktif untuk interaksi obat, obat yang dipersonalisasi yang menyesuaikan perawatan dengan profil genetik individu, dan mengoptimalkan desain uji klinis melalui stratifikasi pasien,'' jelas Irina
Selain itu, Artificial Intelligence (AI) dengan industri farmasi merupakan evolusi alami mengingat drug discovery dan drug development yang intens dan masif di era ini.
"Selama saya bekerja di HanAll Biopharma, saya menyadari potensi besar AI di berbagai bidang seperti analisis prediktif untuk interaksi obat, precision medicine yang menyesuaikan perawatan dengan profil genetik individu, dan mengoptimalkan desain uji klinis melalui stratifikasi pasien," papar Irina.
Dirinya menegaskan, AI dapat membantu menganalisis kumpulan data yang sangat besar (big data) dari pemeriksaan dengan output tinggi untuk memprediksi bagaimana berbagai senyawa dapat memengaruhi biologi manusia, sehingga berpotensi untuk mempercepat proses pengembangan obat.
"Minat penelitian saya yang besar terhadap peran AI dalam layanan kesehatan, yang membuat saya mendalami ilmu AI di bidang kesehatan. Sebagai dokter, saya berharap nantinya pemanfaatan AI bisa berperan penting untuk kemajuan kesehatanIndonesia," tutup Irina
Ahli kesehatan Indonesia memiliki keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan kesehatan global.
Hal ini dibuktikan dengan bergabungnya Irina Aulianisa, MD, MPH di HanAll Biopharma, bagian dari Daewoong Group
"Saat ini saya berada di tahun kedua program fellowship di HanAll Biopharma, bagian dari Daewoong Group yang berfokus pada pengembangan obat-obatan inovatif untuk pasien di seluruh dunia,'' tutur Irina belum lama ini.
Irina menuturkan programfellowship yang saya ikuti memberikan kesempatan untuk menemukan dan merasakan beragam peran terkait pengembangan obat, yang mencakup pengembangan obat klinis dan praklinis, urusan operasional dan regulasi, pengembangan bisnis, manajemen aliansi, dan urusan medis di HanAll dan Daewoong.
"Memiliki latar belakang di bidang kedokteran dan kesehatan masyarakat telah memberi saya apresiasi yang mendalam terhadap seluk-beluk perawatan pasien, dampak obat-obatan terhadap kesehatan global,'' tambahnya
Irina menegaskan peran penting Daewoong dalam memajukan solusi layanan kesehatan yang memenuhi kebutuhan dinamis masyarakat global.
" Komitmen perusahaan terhadap inovasi dan kualitas selaras dengan misi pribadi saya untuk berkontribusi terhadap hasil kesehatan yang lebih baik dan menjembatani kesenjangan antara penelitian medis dan penerapan praktisnya di masyarakat," tegas Irina
Dalam kesempatan ini, Irina menegaskan terkait kemajuan teknologi kecerdasan buatan yang mulai dipakai di segala bidang termasuk farmasi.
" Konvergensi AI dengan industri farmasi merupakan evolusi alami mengingat sifat data penemuan dan pengembangan obat yang intensif. Selama saya bekerja di HanAll Biopharma, saya menyadari potensi besar AI di berbagai bidang seperti analisis prediktif untuk interaksi obat, obat yang dipersonalisasi yang menyesuaikan perawatan dengan profil genetik individu, dan mengoptimalkan desain uji klinis melalui stratifikasi pasien,'' jelas Irina
Selain itu, Artificial Intelligence (AI) dengan industri farmasi merupakan evolusi alami mengingat drug discovery dan drug development yang intens dan masif di era ini.
"Selama saya bekerja di HanAll Biopharma, saya menyadari potensi besar AI di berbagai bidang seperti analisis prediktif untuk interaksi obat, precision medicine yang menyesuaikan perawatan dengan profil genetik individu, dan mengoptimalkan desain uji klinis melalui stratifikasi pasien," papar Irina.
Dirinya menegaskan, AI dapat membantu menganalisis kumpulan data yang sangat besar (big data) dari pemeriksaan dengan output tinggi untuk memprediksi bagaimana berbagai senyawa dapat memengaruhi biologi manusia, sehingga berpotensi untuk mempercepat proses pengembangan obat.
"Minat penelitian saya yang besar terhadap peran AI dalam layanan kesehatan, yang membuat saya mendalami ilmu AI di bidang kesehatan. Sebagai dokter, saya berharap nantinya pemanfaatan AI bisa berperan penting untuk kemajuan kesehatanIndonesia," tutup Irina
(wbs)