Patung Raksasa Pegangi Penis di Kuil Kuno, Arkeolog Jelaskan Makna yang Tersembunyi

Minggu, 22 Oktober 2023 - 15:58 WIB
loading...
Patung Raksasa Pegangi...
Para arkeolog di Turki menemukan patung berusia hampir 11.000 tahun yang menggambarkan seorang pria raksasa sedang memegangi penisnya. Foto/Live Science
A A A
ANKARA - Para arkeolog di Turki menemukan patung berusia hampir 11.000 tahun yang menggambarkan seorang pria raksasa sedang memegangi penisnya. Patung setinggi 2,3 meter ditemukan salah satu situs kuil tertua di Turki di Karahan Tepe, sekitar 35 kilometer dari Gobekli Tepe.

Patung besar manat di situs Karahan Tepe ini menggambarkan seorang pria karena memiliki ciri tulang rusuk, tulang belakang, dan bahu, menonjol. Menurut keterangan dari kementerian kebudayaan dan pariwisata Turki, sosok orang tersebut belum diketahui.

Patung raksasa itu ditemukan bersama dengan patung babi hutan seukuran manusia. Kedua patung tersebut berasal dari situs tetangga Gobekli Tepe dan Karahan Tepe, yang merupakan salah satu situs candi tertua di dunia.



Patung babi hutan, yang diukir dari batu kapur, ditemukan di Gobekli Tepe dan dibuat antara tahun 8700 SM. dan 8200 SM. Pada patung berukuran panjang 1,4 meter dan tinggi 0,7 meter, para arkeolog mendeteksi pigmen merah, hitam, dan putih di permukaannya.

“Penemuan ini, mewakili temuan spektakuler terbaru dari situs-situs ini yang mengubah pemahaman tentang komunitas pra-pertanian,” kata Benjamin Arbuckle, seorang profesor antropologi di Universitas North Carolina di Chapel Hill kepada Live Science yang dikutip SINDOnews, Minggu (22/10/2023).
Patung Raksasa Pegangi Penis di Kuil Kuno, Arkeolog Jelaskan Makna yang Tersembunyi


Arbuckle menjelaskan, para arkeolog dulu berpikir bahwa komunitas pemburu-pengumpul di Asia barat daya sekitar 11.000 tahun yang lalu relatif sederhana, berskala kecil, dan umumnya egaliter. Namun, penemuan di Gobekli Tepe dan Karahan Tepe selama 30 tahun terakhir telah membantah pemikiran tersebut.

Gobekli Tepe adalah situs megalitik luas yang dipenuhi pilar berbentuk T dan patung canggih yang menggambarkan binatang, simbol abstrak, dan tangan manusia. Situs itu kemungkinan besar digunakan dalam ritual penguburan.



Kehadiran kompleks yang begitu besar dan canggih menunjukkan bahwa komunitas pemburu dan pengumpul di wilayah tersebut tidak sesederhana yang diperkirakan. Mereka sangat terorganisir sedemikian rupa sehingga memungkinkan membangun karya arsitektur yang hebat.

Para arkeolog masih belum memahami siapa yang digambar dalam sosok patung tersebut dan apa tujuan pembuatannya. Ted Banning, seorang profesor antropologi di Universitas Toronto, menduga sosok pada patung itu merepresentasikan sosok penting nenek moyang dalam komunitas itu.

Pose sosok tersebut yang memegangi penis mungkin memberikan petunjuk lebih lanjut tentang tujuannya. Fakta bahwa sosok tersebut sedang memegangi penis juga konsisten dengan penafsiran ini karena berpotensi melambangkan orang tersebut adalah nenek moyang suatu kelompok sosial, seperti garis keturunan atau klan.

“Penafsiran apa pun tentang patung tersebut masih bersifat dugaan pada saat ini. Ini mungkin mewakili nenek moyang yang terkait dengan bangunan tempat ditemukannya,” kata Banning.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2954 seconds (0.1#10.140)