Terungkap, Misteri di Balik Sungai Terhitam di Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Salah satu fenomena unik di dunia, terdapat sungai terhitam yang terbentuk secara alami. Air di Sungai Ruki, Kongo, Afrika benar-benar hitam pekat.
Air yang mengalir di anak sungai Kongo ini berwarna hitam pekat lantaran tingginya kadar zat organik terlarut dari hutan hujan di sekitarnya. Dikutip dari Oddity Central, Senin (23/10/2023), para ilmuwan menemukan warna hitam sungai ini disebabkan oleh senyawa kaya karbon yang bocor dari materi tanaman membusuk dan terbawa ke Sungai Ruki oleh air hujan dan banjir.
Peneliti utama Dr. Travis Drake menemukan, prinsip pembentuk hitamnya Sungai Ruki mirip ketika merebus teh. "Ini seperti merebus teh yang sangat terkonsentrasi dengan menggunakan banyak kantong teh," kata Drake.
Walhasil, proses pada sumber air yang dihasilkan membuat Sungai Ruki lebih gelap dari Sungai Rio Negro di Brasil. "Senyawa organik yang bocor dari vegetasi ini menyerap cahaya, jadi semakin tinggi konsentrasinya, semakin gelap air akan terlihat," kata Drake.
Untuk memastikan proses pewarnaan air, para peneliti dari ETH Zurich, Swiss menggunakan sistem pengukuran khusus. Mereka menemukan Sungai Ruki 1,5 kali lebih gelap dari Rio Negro di Amazon, yang sebelumnya ditahbiskan sebagaj sungai air hitam terbesar di dunia.
"Ruki adalah salah satu sistem sungai paling kaya DOC di dunia," kata Matti Barthel, salah satu penulis studi ini. Airnya mengandung empat kali lipat senyawa karbon organik dari Sungai Kongo dan 1,5 kali lipat dari Rio Negro di Amazon .
Air yang mengalir di anak sungai Kongo ini berwarna hitam pekat lantaran tingginya kadar zat organik terlarut dari hutan hujan di sekitarnya. Dikutip dari Oddity Central, Senin (23/10/2023), para ilmuwan menemukan warna hitam sungai ini disebabkan oleh senyawa kaya karbon yang bocor dari materi tanaman membusuk dan terbawa ke Sungai Ruki oleh air hujan dan banjir.
Peneliti utama Dr. Travis Drake menemukan, prinsip pembentuk hitamnya Sungai Ruki mirip ketika merebus teh. "Ini seperti merebus teh yang sangat terkonsentrasi dengan menggunakan banyak kantong teh," kata Drake.
Walhasil, proses pada sumber air yang dihasilkan membuat Sungai Ruki lebih gelap dari Sungai Rio Negro di Brasil. "Senyawa organik yang bocor dari vegetasi ini menyerap cahaya, jadi semakin tinggi konsentrasinya, semakin gelap air akan terlihat," kata Drake.
Untuk memastikan proses pewarnaan air, para peneliti dari ETH Zurich, Swiss menggunakan sistem pengukuran khusus. Mereka menemukan Sungai Ruki 1,5 kali lebih gelap dari Rio Negro di Amazon, yang sebelumnya ditahbiskan sebagaj sungai air hitam terbesar di dunia.
Baca Juga
"Ruki adalah salah satu sistem sungai paling kaya DOC di dunia," kata Matti Barthel, salah satu penulis studi ini. Airnya mengandung empat kali lipat senyawa karbon organik dari Sungai Kongo dan 1,5 kali lipat dari Rio Negro di Amazon .
(msf)