6 Fakta Lemur, Primata Primitif yang Nyaris Punah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lemur menjadi primata primitif yang hampir punah dari Madagaskar punya keunikan tersendiri. Lemur yang berasal dari subordo Strepsirrhini dan famili Lemuridae memiliki mata besar, wajah yang mirip rubah, dan tubuh mirip monyet.
Lemur memiliki panjang tubuh sekitar 9 - 70 sentimeter dengan ekor yang bisa melebihi panjang tubuhnya. Lemur juga memiliki warna bulu kemerahan, abu-abu, coklat, atau hitam. Namun, beberapa spesies memiliki bulu yang berwarna putih.
Lemur memiliki banyak jenis seperti lemur tikus, aye-aye, indri, sifaka, dan avahis. Lemur banyak ditemukan di Madagaskar, lebih tepatnya di Sungai Mangoro dan Kota Sambava.
Lemur termasuk hewan primata yang berevolusi sebelum monyet dan kera. Hewan ini dianggap lebih primitif dibandingkan saudaranya yang sejenis. Beberapa negara seperti Madagaskar, menganggap lemur sebagai babakoto. Babakoto memiliki arti leluhur manusia, sehingga masyarakat di sana percaya bahwa lemur adalah leluhur atau nenek moyang mereka.
Beberapa jenis lemur memiliki mata yang unik, salah satunya lemur hitam bermata biru. Lemur jenis ini merupakan satu-satunya primata yang memiliki mata biru. Warna biru pada lemur jenis ini terkadang bisa berubah warna dari warna biru yang sangat mencolok, biru langit, sampai dengan warna biru kelabu.
Lemur terkadang bersifat diurnal dan nokturnal. Terdapat beberapa lemur yang bersifat diurnal (hidup di siang hari) dengan hidup dalam kelompok mereka. Namun, ada juga beberapa lemur yang aktif di malam hari dengan hidup tidak berkelompok melainkan sendirian. Lemur yang nokturnal memiliki perlindungan sendiri untuk melindungi dirinya dari predator.
Lemur yang hidup berkelompok dipimpin oleh betina. Lemur betina lebih dominan dibandingkan dengan lemur jantan. Beberapa lemur betina juga tidak segan untuk mengusir lemur jantan dari pohon yang tinggi ke pohon yang lebih rendah.
Lemur berkomunikasi dengan aroma dan vokalisasi. Lemur memiliki penciuman yang sangat tajam, sehingga mereka bergantung pada penciumannya dengan meninggalkan tanda bau untuk berkomunikasi.
Lemur juga menggunakan vokalisasi dalam berkomunikasi tergantung spesiesnya, seperti dengusan, mengeong seperti kucing, serta suara yang mirip dengan ikan paus.
Beberapa lemur lainnya juga menggunakan sinyal fisik untuk berkomunikasi. Mereka menggosokkan kelenjar aroma ke ekornya dan mengangkat serta melambaikan ekornya ke atas.
Lemur masuk dalam daftar merah IUCN. Sebanyak 31% spesies lemur termasuk dalam status sangat kritis (Critically Endangered) yang terancam punah . Kepunahan ini disebabkan hilangnya habitat dan perdagangan lemur untuk peliharaan.
MG/Vina Karlameta Suhandi
Lemur memiliki panjang tubuh sekitar 9 - 70 sentimeter dengan ekor yang bisa melebihi panjang tubuhnya. Lemur juga memiliki warna bulu kemerahan, abu-abu, coklat, atau hitam. Namun, beberapa spesies memiliki bulu yang berwarna putih.
Lemur memiliki banyak jenis seperti lemur tikus, aye-aye, indri, sifaka, dan avahis. Lemur banyak ditemukan di Madagaskar, lebih tepatnya di Sungai Mangoro dan Kota Sambava.
Berikut fakta lainnya dari lemur dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (26/10/2023).
1. Hewan Prosimian
Lemur termasuk hewan primata yang berevolusi sebelum monyet dan kera. Hewan ini dianggap lebih primitif dibandingkan saudaranya yang sejenis. Beberapa negara seperti Madagaskar, menganggap lemur sebagai babakoto. Babakoto memiliki arti leluhur manusia, sehingga masyarakat di sana percaya bahwa lemur adalah leluhur atau nenek moyang mereka.
2. Bermata Biru
Beberapa jenis lemur memiliki mata yang unik, salah satunya lemur hitam bermata biru. Lemur jenis ini merupakan satu-satunya primata yang memiliki mata biru. Warna biru pada lemur jenis ini terkadang bisa berubah warna dari warna biru yang sangat mencolok, biru langit, sampai dengan warna biru kelabu.
3. Hewan Diurnal dan Nokturnal
Lemur terkadang bersifat diurnal dan nokturnal. Terdapat beberapa lemur yang bersifat diurnal (hidup di siang hari) dengan hidup dalam kelompok mereka. Namun, ada juga beberapa lemur yang aktif di malam hari dengan hidup tidak berkelompok melainkan sendirian. Lemur yang nokturnal memiliki perlindungan sendiri untuk melindungi dirinya dari predator.
4. Dipimpin oleh Betina
Lemur yang hidup berkelompok dipimpin oleh betina. Lemur betina lebih dominan dibandingkan dengan lemur jantan. Beberapa lemur betina juga tidak segan untuk mengusir lemur jantan dari pohon yang tinggi ke pohon yang lebih rendah.
5. Memiliki Gaya Komunikasi Khas
Lemur berkomunikasi dengan aroma dan vokalisasi. Lemur memiliki penciuman yang sangat tajam, sehingga mereka bergantung pada penciumannya dengan meninggalkan tanda bau untuk berkomunikasi.
Lemur juga menggunakan vokalisasi dalam berkomunikasi tergantung spesiesnya, seperti dengusan, mengeong seperti kucing, serta suara yang mirip dengan ikan paus.
Beberapa lemur lainnya juga menggunakan sinyal fisik untuk berkomunikasi. Mereka menggosokkan kelenjar aroma ke ekornya dan mengangkat serta melambaikan ekornya ke atas.
6. Hewan Terancam Punah
Lemur masuk dalam daftar merah IUCN. Sebanyak 31% spesies lemur termasuk dalam status sangat kritis (Critically Endangered) yang terancam punah . Kepunahan ini disebabkan hilangnya habitat dan perdagangan lemur untuk peliharaan.
MG/Vina Karlameta Suhandi
(msf)