Pertama Kali Israel Gunakan Sistem Pertahanan Arrow, Tembak Jatuh Rudal Balistik di Luar Atmosfer

Selasa, 07 November 2023 - 15:30 WIB
loading...
Pertama Kali Israel Gunakan Sistem Pertahanan Arrow, Tembak Jatuh Rudal Balistik di Luar Atmosfer
Israel mengklaim untuk pertama kali menggunakan sistem pertahanan anti-rudal Arrow untuk menembak jatuh rudal balistik pemberontak Houthi di luar atmosfer Bumi. Foto/Twitter/Daily Mail
A A A
SANAA - Israel mengklaim untuk pertama kali menggunakan sistem pertahanan anti-rudal Arrow untuk menembak jatuh rudal balistik pemberontak Houthi di luar atmosfer Bumi . Sistem pertahanan Arrow menghancurkan rudal Barkan 3 di ketinggian 62 mil atau 99,7 km di atas permukaan Bumi.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengungkapkan pekan lalu sistem pertahanan rudal Arrow berhasil menghancurkan ancaman udara pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman. Israel mengklaim ini sebagai pertempuran luar angkasa pertama, karena ketinggian 62 mil merupakan batas antara atmosfer bumi dan ruang angkasa, yang dikenal sebagai garis Karman.

IDF mengatakan sistem pertahanan Arrow mencegat rudal permukaan-ke-permukaan di Laut Merah yang ditembakkan ke wilayahnya setelah roket tersebut menempuh jarak hampir 1.000 mil atau sekitar 1.610 km dari Yaman. Ini adalah pertama kali Israel menggunakan sistem pertahanan Arrow sejak pecah perang dengan Hamas pada 7 Oktober 2023.



“Sistem Arrow hari ini menunjukkan bahwa Israel memiliki teknologi paling canggih untuk pertahanan terhadap rudal balistik pada berbagai jarak,” kata CEO dan Presiden Israel Aerospace Industries, Boaz Levy, dikutip SINDOnews dari laman Daily Mail, Selasa (7/11/2023).

Juru bicara IDF, Laksamana Muda Daniel Hagari sesumbar mengatakan Israel mampu bagaimana melindungi dirinya dan melindungi kepentingannya. Termasuk dari ancaman rudal balistik pemberontak Houthi yang ditembakkan pada malam 31 Oktober 2023.
Pertama Kali Israel Gunakan Sistem Pertahanan Arrow, Tembak Jatuh Rudal Balistik di Luar Atmosfer


Sistem pertahanan Arrow, yang dibangun bersama dengan AS, pertama kali diuji pada tahun 2013, diikuti oleh pengujian lainnya pada tahun 2014. Pengujian lanjutan dilakukan pada tahun 2019 di negara bagian Alaska di tengah kekhawatiran terhadap program rudal nuklir dan balistik Iran yang berkelanjutan.

Sistem pertahanan tersebut dirancang untuk mencegat rudal balistik di luar atmosfer bumi, sehingga memungkinkannya untuk menjatuhkan di lokasi yang aman. Arrow memiliki kemampuan hipersonik dan dapat mempertahankan wilayah yang luas, memberikan pertahanan komprehensif terhadap lokasi strategis dan wilayah berpenduduk besar.



Sistem pertahanan rudal ini juga dapat melancarkan ancaman jarak jauh, termasuk ancaman yang membawa senjata pemusnah massal, jauh dari sasarannya. Arrow menggunakan teknologi hit-to-kill untuk menghancurkan rudal yang masuk dengan meluncurkan secara vertikal dan bergerak menuju titik target yang ditetapkan.

Kendaraan pembunuh ditemukan setelah hulu ledak musuh teridentifikasi dan targetnya cukup dekat. Pemberontak Houthi diyakini meluncurkan rudal jarak jauh Barkan 3 yang dipandu laser, yang menghindari deteksi lapisan pertahanan lainnya, sehingga memaksa Israel untuk menggunakan Arrow.
Pertama Kali Israel Gunakan Sistem Pertahanan Arrow, Tembak Jatuh Rudal Balistik di Luar Atmosfer


Juru bicara militer Houthi Yahya Saree mengklaim itu adalah serangan ketiga yang dilancarkan terhadap Israel. Mereka bersumpah akan ada serangan lebih lanjut sampai agresi Israel berhenti, mengacu pada perang melawan Hamas di Jalur Gaza.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2040 seconds (0.1#10.140)