Arkeolog Temukan Piramida di Asia, Berusia Lebih dari 3.000 Tahun

Jum'at, 10 November 2023 - 16:00 WIB
loading...
A A A
Di satu area di bagian atas ruang kuburan, arkeolog menemukan ujung tombak dari perunggu dan pecahan tembikar misterius. Terakhir, tulang hewan, yang sering digunakan dalam upacara adat suku-suku stepa, ditemukan di berbagai bagian ruang kuburan dan bagian anak tangga piramida. Fitur-fitur makam, serta barang-barang pendampingnya, menyoroti status tinggi individu yang dimakamkan.

Analisis bahan organik yang ditemukan di piramida , yang dilakukan oleh Universitas Queen di Britania Raya, memungkinkan para peneliti menentukan struktur piramida berasal dari abad ke-15 hingga ke-14 SM. Arkeolog juga menemukan bukti permukiman proto-kota bernama Kent di wilayah yang sama dengan makam.

Menyebar di area seluas 15 hektare, Kent ditandai dengan gerbang labirin, parit, dan tembok. Permukiman ini memiliki jaringan jalan yang teratur, dan sistem pengumpulan air. Dan di sebelah permukiman, arkeolog menemukan mezbah pengorbanan khusus di mana persembahan seremonial kepada para dewa dilakukan. "Dalam ritual penduduk Zaman Perunggu Kazakhstan, persembahan diberikan kepada matahari, api, bulan, dan roh-roh 'ongun' pelindung," kata Cinar.

Temuan di Karazhartas memberikan informasi rinci tentang identitas sejarah, hubungan budaya, dan struktur sosial-ekonomi dari budaya Begazy-Dandibay.
(msf)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1601 seconds (0.1#10.140)