3 Kelemahan Iron Dome, Sistem Pertahanan Udara Israel yang Berhasil Ditembus Roket Hamas

Kamis, 16 November 2023 - 13:06 WIB
loading...
3 Kelemahan Iron Dome, Sistem Pertahanan Udara Israel yang Berhasil Ditembus Roket Hamas
Sistem pertahanan udara Iron Dome mencegat roket yang ditembakkan Hamas di atas Kota Ashkelon, Israel, Jumat (20/10/2023). Foto/Reuters
A A A
JAKARTA - Iron Dome Israel telah menunjukkan kelemahannya sejak peperangan dengan Hamas pada awal Oktober 2023. Sistem pertahanan udara milik Negara Yahudi ini mampu ditembus oleh serangan Hamas .

Irone Dome merupakan sistem pertahanan buatan Israel yang berguna untuk mencegah serangan rudal dan peluru yang ditembakkan dari jarak hingga 70 km. Sistem yang telah dikembangkan sejak tahun 2000-an itu pertama kali meluncur di tahun 2011.

Pada saat itu, sistem rudal ini aktif digunakan oleh militer Israel untuk menghadapi serangan-serangan kelompok militan Palestina. Namun, sistem pertahanan Israel telah menunjukkan beberapa kelemahan saat Operasi Badai al-Aqsa yang diluncurkan Hamas.

Terdapat sejumlah roket Hamas yang gagal dicegat dan menghantam banyak gedung. Berikut beberapa kelemahan Iron Dome Israel.

3 Kelemahan Iron Dome Israel


1. Baterai yang Relatif Kecil


Sejarawan militer Rusia dan Direktur Museum Pasukan Pertahanan Udara Yuri Knutov memberikan keterangannya tentang kegagalan sistem rudal Iron Dome Israel. Pada dasarnya sistem rudal milik Israel ini terbilang sangat canggih, namun menurut Yuri, baterai Iron Dome hanya dapat melindungi area yang relatif kecil yakni 150 km persegi.



Hal ini menjadi salah satu kelemahan Iron Dome Israel. Jika ada serangan yang punya jangkauan cukup luas akan membuat sistem pertahanan rudal itu tidak berfungsi dengan baik.

2. Kurang Efektif jika Menghadapi Banyak Rudal


Dilansir dari laman Times of India, Hamas disebut telah menembakkan 3.000 rudal dalam 20 menit pertama serangan mendadak pada 7 Oktober 2023. Ini menjadi serangan terbesar yang pernah dilakukan.

Dengan jumlah rudal tersebut membuat sistem pertahanan Israel tidak memiliki cukup pasokan rudal pencegat yang digunakan. Hal ini membuat banyak dari rudal Hamas yang mampu menembus pertahanan dan menimbulkan banyak korban jiwa.



Dalam hal ini Yuri Knutov ikut memberikan tanggapannya. “Jika terjadi serangan yang lebih intensif, yang melibatkan setidaknya 100 roket, Iron Dome biasanya gagal melakukan tugasnya dan hingga 90 persen roket melewatinya dan menyerang sasaran yang dituju,” ujarnya dikutip Sputnik, Kamis (16/11/2023).

3. Harga yang Mahal


Kelemahan terakhir adalah harga rudal dari sistem ini yang cukup mahal ketimbang roket Hamas menurut Yuri Knutov. Sejarawan Rusia itu menyebutkan jika, pencegat Iron Dome berharga setidaknya USD20.000 sementara roket yang dirancang oleh Hamas hanya berharga sekitar USD2.000-USD3.000 per unit.

Dengan harga ini tentunya membuat Israel perlu keluar uang lebih banyak untuk membenahi sistem pertahanannya jika tidak ingin kembali tertembus oleh Hamas.

Yuri Knutov juga mencatat bahwa Iron Dome dapat menentukan apakah rudal yang masuk menimbulkan ancaman terhadap daerah berpenduduk atau fasilitas militer dan menahan diri dari membuang-buang amunisi pada proyektil yang akan jatuh di daerah yang sepi.
(okt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2379 seconds (0.1#10.140)