Prancis Sukses Uji Rudal Nuklir Baru M51.3, Senjata Maut Kapal Selam Triomphant
loading...
A
A
A
PARIS - Prancis sukses melakukan uji coba peluncuran senjata nuklir versi terbaru rudal balistik strategis M51.3 di Teluk Biscay pada 18 November 2023. Rudal balistik tiga tahap ini menjadi senjata maut empat kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir kelas Triomphant milik Angkatan Laut Prancis.
Uji coba baru-baru ini dilakukan di bawah Direktorat Jenderal Persenjataan Perancis (DGA) dan lepas landas dari lokasi pengujian rudal DGA di Biscarrosse, barat daya Prancis. Penerbangan rudal tersebut mengarah ke Atlantik Utara dan jatuh di wilayah laut terpencil yang berjarak ratusan mil dari pantai mana pun.
“Perkembangan ini melanggengkan kredibilitas pencegahan nuklir kami dan menunjukkan keunggulan sektor peluncur kami,” kata Sébastien Lecornu, Menteri Angkatan Bersenjata Prancis dikutip SINDOnews dari laman New Atlas, Kamis (23/11/2023).
Meskipun tidak banyak diberitakan, Prancis memiliki 290 hulu ledak fusi yang ditempatkan di jantung Eropa. Beberapa senjata nuklir Prancis dibawa oleh pesawat pengebom tempur dan kapal selam kelas Triomphant.
Prancis memiliki empat kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir kelas Triomphant, salah satunya selalu berpatroli. Setiap kapal selam ini membawa 16 rudal M45, dipersenjatai dengan enam hulu ledak TN75, masing-masing berkekuatan 110 kiloton.
Namun, sejak 2010, ArianeGroup telah mengembangkan versi rudal M51 untuk menggantikan M45 dengan M51.3, varian terbaru. Rudal ini dirancang menawarkan sejumlah perbaikan, termasuk kemampuan untuk membawa hulu ledak dengan kekuatan hingga 150 kiloton.
Selain itu, tahap ketiga yang ditingkatkan untuk jangkauan yang lebih luas dan kemampuan untuk menembus pertahanan rudal. Kemampuan jangkauan maksimal masih dirahasiakan, namun diperkirakan sekitar 10.000 km dan memiliki kecepatan tertinggi Mach 25.
Rudal balistik nuklir M51.3 dijadwalkan mulai beroperasi pada tahun 2025 sebagai senjata kapal selam kelas Triomphant dan kelas kapal selam penerus SNLE 3G yang saat ini sedang direncanakan. Rudal balistik nuklir versi lainnya, yaitu M51.4 sudah dipertimbangkan untuk dikembangkan.
Uji coba baru-baru ini dilakukan di bawah Direktorat Jenderal Persenjataan Perancis (DGA) dan lepas landas dari lokasi pengujian rudal DGA di Biscarrosse, barat daya Prancis. Penerbangan rudal tersebut mengarah ke Atlantik Utara dan jatuh di wilayah laut terpencil yang berjarak ratusan mil dari pantai mana pun.
“Perkembangan ini melanggengkan kredibilitas pencegahan nuklir kami dan menunjukkan keunggulan sektor peluncur kami,” kata Sébastien Lecornu, Menteri Angkatan Bersenjata Prancis dikutip SINDOnews dari laman New Atlas, Kamis (23/11/2023).
Meskipun tidak banyak diberitakan, Prancis memiliki 290 hulu ledak fusi yang ditempatkan di jantung Eropa. Beberapa senjata nuklir Prancis dibawa oleh pesawat pengebom tempur dan kapal selam kelas Triomphant.
Prancis memiliki empat kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir kelas Triomphant, salah satunya selalu berpatroli. Setiap kapal selam ini membawa 16 rudal M45, dipersenjatai dengan enam hulu ledak TN75, masing-masing berkekuatan 110 kiloton.
Namun, sejak 2010, ArianeGroup telah mengembangkan versi rudal M51 untuk menggantikan M45 dengan M51.3, varian terbaru. Rudal ini dirancang menawarkan sejumlah perbaikan, termasuk kemampuan untuk membawa hulu ledak dengan kekuatan hingga 150 kiloton.
Selain itu, tahap ketiga yang ditingkatkan untuk jangkauan yang lebih luas dan kemampuan untuk menembus pertahanan rudal. Kemampuan jangkauan maksimal masih dirahasiakan, namun diperkirakan sekitar 10.000 km dan memiliki kecepatan tertinggi Mach 25.
Rudal balistik nuklir M51.3 dijadwalkan mulai beroperasi pada tahun 2025 sebagai senjata kapal selam kelas Triomphant dan kelas kapal selam penerus SNLE 3G yang saat ini sedang direncanakan. Rudal balistik nuklir versi lainnya, yaitu M51.4 sudah dipertimbangkan untuk dikembangkan.
(wib)