Kapal Tertua Sebelum Viking Ditemukan di Norwegia, Terkubur di Bawah Bukit Hijau

OSLO - Para arkeolog menemukan bangkai kapal yang terkubur di bawah bukit hijau di Leka, sebuah kota di Norwegia. Setelah melakukan penanggalan radiokarbon pada kayu kapal yang ditemukan, kapal tersebut dibangun sekitar tahun 700 Masehi.

Menurut laman Newsweek, ini berarti kapal tersebut berasal dari zaman Viking , yang berlangsung dari tahun 793 hingga 1066. Paku keling yang ditemukan di situs tersebut mengisyaratkan bahwa gundukan pemakaman tersebut pernah menjadi tempat kapal pra-Viking.

"Ukuran paku keling kapal dan kayu yang masih terawetkan secara bagus. Ini adalah gundukan pemakaman terbesar di Trøndelag (Norwegia Tengah) dan salah satu yang terbesar di Norwegia," kata Geir Grønnesby, seorang arkeolog di NTNU yang memimpin survei tersebut, kepada Live Science, Selasa (19/12/2023).



Dengan diameter sekitar 60 meter dan tinggi 7 meter, gundukan itu mampu menampung sebuah kapal. Sebagai perbandingan, sebagian besar gundukan pemakaman regional jauh lebih kecil, dengan diameter sekitar 8 hingga 12 meter.

“Hal yang unik dari gundukan tersebut adalah penanggalan awal penguburan kapal ditetapkan dari akhir abad ke-8. Penemuan ini membantu menutup kesenjangan antara tradisi Skandinavia yang menguburkan orang di dalam kapal dengan penemuan Sutton Hoo yang terkenal di Inggris,” kata Grønnesby.

Catatan lokal menunjukkan bahwa situs ini telah digali beberapa kali selama abad ke-18, dan catatan tertulis menunjukkan bahwa sejumlah artefak telah digali di sana. Termasuk bagian dari dinding, paku besi, ketel perunggu, tulang belulang hewan, lapisan arang dan kerangka duduk dengan pedang.

Sayangnya, menurut Norwegian SciTech News, sekitar tahun 1920-an semua benda-benda tersebut hilang. Terlepas dari kehilangan ini, penelitian baru ini memberikan para arkeolog wawasan tentang sejarah penguburan kapal di wilayah ini.



“Penting juga bahwa penemuan ini dilakukan lebih jauh ke utara daripada banyak penguburan kapal monumental yang diketahui sebelumnya. Hal ini juga memberi tahu kita bahwa keahlian maritim dan kontak di wilayah yang luas merupakan hal yang lazim dilakukan jauh sebelum Zaman Viking,” kata Grønnesby.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menggambarkan seperti apa bentuk kapal tersebut dan tujuan penggunaannya. “Kami belum menggali seluruh kapal, sulit untuk mengatakan untuk apa kapal itu digunakan," kata Grønnesby.

Dia menduga bangkai kapal yang ditemukan sebagai kapal para prajurit yang digunakan untuk menjarah dan berperang. “Namun, kita tahu bahwa pertukaran barang pasti sangat luas pada masa itu, dan hal yang paling logis adalah bahwa barang-barang itu diangkut dengan kapal di sepanjang pantai,” ujarnya.