Awal Tahun 2024, Hujan Meteor Quadrantid Hiasi Langit Malam
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kemeriahan malam tahun baru 2024 tak hanya selesai dengan pertunjukan pesta kembang api di langit, tapi juga ada hujan meteor.
Diprediksi hujan meteor Quadrantid akan mengguyur Bumi pada pada 3 Januari hingga dini hari 4 Januari 2024. Diperkirakan ada 100 meteor yang melintas per jam pada fase puncak.
Dilansir dari People.com, Kamis (28/12/2023), pertunjukan hujan meteor akan semakin sempurna lantaran Bulan purnama Januari baru muncul pada akhir bulan. Puncak Quadrantid tahun ini bersamaan dengan seperempat purnama, yang berarti penduduk Bumi akan melihat bulan setengah terang setelah bulan purnama Desember.
American Meteor Society (AMS) memprediksi Quadrantid berpotensi menjadi hujan meteor terkuat dalam setahun. Kendati demikian, dibutuhkan syarat lain untuk menikmatinya, yaitu kondisi cuaca yang bersahabat.
Meteor adalah produk dari partikel sisa komet dan serpihan dari asteroid. Ketika objek-objek ini mendekati matahari, mereka meninggalkan jejak debu di belakangnya. Setiap tahun, partikel-partikel ini bertabrakan dengan atmosfer Bumi saat melewati, kemudian hancur untuk membentuk jejak warna-warni di langit.
Selain Quadrantid , hujan meteor berikutnya yang dapat disaksikan di langit adalah Lyrids pada 15 April 2024.
Diprediksi hujan meteor Quadrantid akan mengguyur Bumi pada pada 3 Januari hingga dini hari 4 Januari 2024. Diperkirakan ada 100 meteor yang melintas per jam pada fase puncak.
Dilansir dari People.com, Kamis (28/12/2023), pertunjukan hujan meteor akan semakin sempurna lantaran Bulan purnama Januari baru muncul pada akhir bulan. Puncak Quadrantid tahun ini bersamaan dengan seperempat purnama, yang berarti penduduk Bumi akan melihat bulan setengah terang setelah bulan purnama Desember.
Baca Juga
American Meteor Society (AMS) memprediksi Quadrantid berpotensi menjadi hujan meteor terkuat dalam setahun. Kendati demikian, dibutuhkan syarat lain untuk menikmatinya, yaitu kondisi cuaca yang bersahabat.
Meteor adalah produk dari partikel sisa komet dan serpihan dari asteroid. Ketika objek-objek ini mendekati matahari, mereka meninggalkan jejak debu di belakangnya. Setiap tahun, partikel-partikel ini bertabrakan dengan atmosfer Bumi saat melewati, kemudian hancur untuk membentuk jejak warna-warni di langit.
Selain Quadrantid , hujan meteor berikutnya yang dapat disaksikan di langit adalah Lyrids pada 15 April 2024.
(msf)