10 Penemuan Menakjubkan di Luar Angkasa Sepanjang 2023

Jum'at, 29 Desember 2023 - 13:14 WIB
loading...
10 Penemuan Menakjubkan...
Salah satu rekor astronomi baru pada 2023 adalah penampakan sinar gamma matahari berenergi tertinggi. (Foto: NASA)
A A A
JAKARTA - Misi penjelajahan luar angkasa telah mewarnai tahun 2023. Tak hanya satu negara, tapi banyak negara yang mulai menjamah wilayah di luar Bumi.

Mulai dari misi penjelajahan Bulan, planet Mars, Venus, Jupiter, hingga Matahari. Kemajuan teknologi teleskop bintang juga semakin memudahkan para ilmuwan mengamati luar angkasa. Dari berbagai misi ini para ilmuwan menemukan banyak penemuan menakjubkan di luar angkasa.

Berikut sejumlah penemuan menakjubkan di luar angkasa sepanjang 2023 dilansir dari Space.com, Jumat (29/12/2023).

1. Sinar Terkuat Matahari


Salah satu rekor astronomi baru pada 2023 ketika sinar gamma matahari berenergi tertinggi terlihat. “Matahari lebih mengejutkan daripada yang kita tahu,” kata Mehr Un Nisa, astronom di Universitas Michigan State dan salah satu penulis yang menggambarkan penemuan ini dalam Physical Review Letters.



Sebelumnya, Teleskop Luar Angkasa Gamma Fermi milik NASA telah mendeteksi sinar gamma dari matahari berenergi hingga 200 gigaelektronvolt, atau GeV (200 miliar elektronvolt). Sinar gamma ini dihasilkan saat partikel kosmik sebagai partikel dari luar angkasa bergerak hampir sama dengan kecepatan cahaya, bertabrakan dengan atmosfer matahari. Namun, observasi oleh High-Altitude Cherenkov Observatory (HAWC) di Meksiko secara resmi mengalahkannya.

Data HAWC mengungkap partikel subatom yang berasal dari sinar gamma matahari dengan energi sekitar satu triliun elektronvolt (1 teraelektronvolt, atau TeV), dan beberapa dengan energi hingga hampir 10 TeV.

Meskipun sinar gamma matahari saat ini paling kuat yang pernah terlihat, pernah tercatat sinar gamma terkuat pada 2021. Observatorium Shower Udara Tinggi Altitude Air Shower Observatory China mendeteksi energi luar biasa sebesar 1,4 kuadriliun elektronvolt (1,4 petaelektronvolt, PeV) dan berasal dari suatu tempat di alam semesta yang dalam.

2. Pulsar Vela Mematahkan Rekor Energi Sinar Gamma


Sinar gamma yang memecahkan rekor terdeteksi pada 2023, dengan foton mencapai 20 TeV terdeteksi berasal dari pulsar di dalam sisa supernova Vela. Pulsar sejenis neutron berputar yang terdiri dari sisa-sisa bintang besar yang pernah meledak dalam supernova.

3. Ledakan Terbesar di Alam Semesta


Ledakan paling intens, tahan lama, dan kuat yang pernah terlihat sebesar 10 kali lebih terang dari supernova . Bahkan ledakannya masih terjadi hingga sekarang, ditemukan di sebuah galaksi yang telah berlangsung selama 8 miliar tahun cahaya.

Dalam Monthly Notices of the Royal Astronomical Society, peristiwa ledakan ini teregistrasi sebagai AT2021lwx. Zwicky Transient Facility di California dan Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System (ATLAS) di Hawaii yang mendeteksi peristiwa ledakan di langit ini pertama kali. “Setelah mengetahui jarak ke obyek dan seberapa terang penampakannya bagi kita, dapat menghitung kecerahan obyek di sumbernya. Kami menyadari ini sangat terang,” kata Sebastian Hönig dari University of Southampton di Inggris.

Pada puncak kecerahannya, AT2021lwx bersinar dengan kecerahan dua triliun kali lebih terang dari matahari. Para astronom menduga bahwa AT2021lwx bukanlah bintang yang meledak, karena ledakan semacam itu memudar setelah beberapa minggu atau bulan, melainkan lubang hitam supermasif yang menyerap awan gas besar, mungkin awan seribu kali lebih masif dari matahari itu sendiri. Para astronom menyebutnya sebagai peristiwa gangguan pasang; tidak ada peristiwa sebesar ini yang pernah disaksikan sebelumnya.

4. Pancaran Radio Terjauh


Peristiwa gelombang radio burst hanya berlangsung beberapa milidetik, namun dapat menghasilkan energi sebanyak matahari dalam 30 tahun. Tidak ada yang tahu apa yang menghasilkannya. Seringkali, terlihat menyala secara acak di alam semesta.

Gelombang radio yang memecahkan rekor ini terdeteksi oleh Australian Square Kilometer Array Pathfinder (ASKAP). ASKAP menentukan lokasi burst sebagai FRB 20220610A, yang kemudian memungkinkan Very Large Telescope di Chili untuk melanjutkan dan mengidentifikasi sumber sebagai sistem dari dua atau tiga galaksi yang bertabrakan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1900 seconds (0.1#10.140)