Penduduk Pakistan Gunakan Gas untuk Memasak di dalam Kantong Plastik

Minggu, 31 Desember 2023 - 23:06 WIB
loading...
Penduduk Pakistan Gunakan Gas untuk Memasak di dalam Kantong Plastik
Penduduk Pakistan Gunakan Gas untuk Memasak di dalam Kantong Plastik. FOTO/ INDIA TIMES
A A A
ISLAMABAD - Penduduk lokal di beberapa daerah di Pakistan terpaksa membawa gas untuk memasak dalam kantong plastik di tengah kekurangan pasokan gas alam yang parah.



Seperti dilansir dari IndiaTimes, Minggu (31/12/2023), praktik ini dikenal sebagai "jugaad", yaitu cara kreatif untuk mengatasi masalah dengan sumber daya yang terbatas.

Kekurangan pasokan gas alam di Pakistan telah terjadi selama beberapa bulan terakhir. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk korupsi, eksploitasi berlebihan, dan cuaca buruk.

Di Distrik Karak, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, penduduk setempat mengambil gas alam dari jalur pipa utama dengan menggunakan selang. Gas tersebut kemudian diisi ke dalam kantong plastik besar yang kemudian dibawa pulang untuk digunakan memasak.

Praktik ini sangat berbahaya karena kantong plastik tidak tahan terhadap tekanan gas alam. Jika kantong plastik bocor, gas alam dapat meledak dan menyebabkan kebakaran atau ledakan.

Selain itu, gas alam yang disimpan dalam kantong plastik juga dapat terkontaminasi dengan zat berbahaya dari plastik. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi para penggunanya.

Pemerintah Pakistan telah berupaya untuk mengatasi kekurangan pasokan gas alam. Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil yang signifikan.

Sementara itu, penduduk lokal di daerah yang terdampak kekurangan pasokan gas alam terpaksa mengambil risiko dengan menggunakan kantong plastik untuk memasak. Mereka berharap praktik ini hanya bersifat sementara dan pasokan gas alam akan segera kembali normal.

Berikut adalah beberapa risiko yang dapat terjadi jika penduduk lokal di Pakistan terus menggunakan kantong plastik untuk memasak:
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1999 seconds (0.1#10.140)