Serial TV Ini Ungkap Operasi Badai Al-Aqsa sebelum Kejadian, Kebetulan atau Ramalan?
loading...
A
A
A
"Kami akan menyerang basis militer dan kami akan beralih dari pertahanan ke serangan – biaya apapun," kata karakter Abu Anas kepada para pejuang dalam serial tersebut.
Dia menambahkan: "Ini adalah serangan paling kejam yang akan dialami musuh: senjata-senjata sudah siap dan kalian sudah siap. Pada hari serangan, kami akan melumpuhkan seluruh pengawasan udara musuh selama 30 menit dan mereka tidak akan dapat mendeteksi kami meresapi perbatasan. Operasi kita akan merugikan Israel dan menciptakan kesatuan di sekitar kita untuk pembebasan Palestina."
Karakter Abu Anas agak mengingatkan pada Sinwar sendiri, dan pidatonya berhasil membingungkan batas antara fiksi dan realitas. Pada akhirnya, rencana rahasia dalam serial ini menjadi ramalan yang terwujud . Bahkan dalam kenyataannya lebih serius dan mematikan, yaitu operasi Badai Al-Aqsa.
Dia menambahkan: "Ini adalah serangan paling kejam yang akan dialami musuh: senjata-senjata sudah siap dan kalian sudah siap. Pada hari serangan, kami akan melumpuhkan seluruh pengawasan udara musuh selama 30 menit dan mereka tidak akan dapat mendeteksi kami meresapi perbatasan. Operasi kita akan merugikan Israel dan menciptakan kesatuan di sekitar kita untuk pembebasan Palestina."
Karakter Abu Anas agak mengingatkan pada Sinwar sendiri, dan pidatonya berhasil membingungkan batas antara fiksi dan realitas. Pada akhirnya, rencana rahasia dalam serial ini menjadi ramalan yang terwujud . Bahkan dalam kenyataannya lebih serius dan mematikan, yaitu operasi Badai Al-Aqsa.
(msf)