Pro Kontra Negara-Negara Pemilik IQ Tertinggi

Rabu, 17 Januari 2024 - 18:00 WIB
loading...
A A A
Salah satu studi kreatif tentang kecerdasan Intelligence Capital Index (ICI) pada 2017 mengandalkan beberapa faktor untuk menentukan bukan negara-negara paling cerdas secara keseluruhan, tetapi negara-negara yang paling mungkin memanfaatkan kecerdasan warganya yang paling cerdas untuk mengembangkan batas pengetahuan dan/atau mengenalkan teknologi dan inovasi ekonomi pengetahuan.

Dalam studi ICI, Amerika Serikat menempati peringkat pertama dan merupakan satu-satunya negara yang mendapatkan peringkat A+. Tempat kedua ditempati oleh Inggris, diikuti oleh Jerman di tempat ketiga. Negara-negara lain yang menduduki peringkat tinggi dalam ICI meliputi Australia, Singapura, Swedia, Swiss, Kanada, Finlandia, dan Denmark.



Para peneliti telah lama membahas apa yang sebenarnya diukur oleh tes IQ, dan apakah perbedaan rata-rata dalam skor IQ , seperti antara kelompok etnis yang berbeda, mencerminkan perbedaan dalam kecerdasan, faktor sosial dan ekonomi, atau keduanya.

Debat ini bergerak dengan berat ke ranah publik dengan publikasi tahun 1994 berjudul "The Bell Curve" oleh Richard Herrnstein dan Charles Murray, yang menyiratkan bahwa skor IQ rata-rata lebih rendah dari beberapa kelompok etnis, seperti Afro-Amerika dan Hispanik, sebagian besar disebabkan oleh perbedaan genetik antara mereka dan kelompok Kaukasia.

Pandangan ini telah ditantang oleh banyak ilmuwan. Sebagai contoh, dalam Intelligence and How to Get It, yang ditulis oleh Richard Nisbett, seorang psikolog di University of Michigan pada 2009 ada argumen bahwa perbedaan dalam skor IQ sebagian besar menghilang ketika peneliti mengontrol faktor sosial dan ekonomi.
(msf)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2551 seconds (0.1#10.140)