5 Senjata Paling Mematikan Iran, Bikin Israel dan Amerika Ketar-ketir

Kamis, 18 Januari 2024 - 18:30 WIB
loading...
A A A
Ditenagai oleh mesin turbojet Toloue, misil ini mampu terbang dengan kecepatan subsonik sekitar 900 km per jam. Abu Mahdi memiliki jangkauan lebih dari 1.000 km, nyaris tiga kali lipat generasi sebelumnya dan dilengkapi dengan pemandu berbasis satelit, serta radar aktif dan pasif.

Rudal Abu Mahdi dapat diluncurkan dari darat, kapal perang, atau dari jet tempur. Abu Mahdi menahbiskan Iran menjadi anggota kelompok kecil negara-negara yang memiliki kemampuan memproduksi rudal jelajah anti-kapal jarak jauh. Belum diketahui berapa banyak rudal Abu Mahdi yang telah diproduksi oleh Iran. Yang jelas jika dikerahkan dalam jumlah besar, makan akan memberikan kendali penuh kepada militer Iran atas perairan Teluk Persia, Teluk Oman, dan hampir seluruh Laut Arab.


3. Drone Mohajer-10


Selain misil canggih, Iran juga jago melahirkan drone mematikan. Baik drone bertenaga roket dan turboprop, rekognisi, serangan jarak jauh, kamikaze, dan drone sayap terbang. Salah satu drone terbaru Iran adalah Mohajer-10. UAV multipurpose ini dirancang untuk misi pengawasan dan superioritas spektrum panjang.

Diperkenalkan pada 2023, drone berukuran panjang 6,5x4,2x18,2 meter ini memiliki jangkauan operasional hingga 2.000 km, waktu daya tahan 24 jam, ketinggian terbang maksimum 7 km, dan kecepatan maksimum hingga 210 km per jam.

Drone Mohajer-10 memiliki kapasitas muatan 300 Kg dan dapat disesuaikan untuk membawa persenjataan maupun peralatan lain. Mohajer-10 adalah varian terbaru dari keluarga drone seri Mohajer sejak tahun 1980-an dan Perang Iran-Irak, di mana militer Republik Islam pertama kali menyadari pentingnya drone dalam peperangan modern.


4. Sevom Khordad

Kemampuan rudal dan drone Iran tidak akan banyak berarti tanpa kehadiran sistem pertahanan mumpuni. Oleh karena itu, Iran juga menciptakan sistem pertahanan udara untuk melindungi wilayahnya. Salah satu sistem pertahanan udara Iran adalah Sevom Khordad.

Rudal pertahanan Sevom Khordad telah teruji di pertempuran nyata. Salah satunya pada 20 Juni 2019, ketika drone mata-mata RQ-4A Global Hawk BAMS-D AS masuk ke wilayah udara Iran di atas Selat Hormuz. Secara otomatis, rudal pertahanan Sevom Khordad meluncur dan mengubah alutsista Amerika senilai USD180 juta itu menjadi barang rongsokan.

Dari segi spesifikasi, Sevom Khordad dilengkapi rudal permukaan-ke-udara berbahan bakar padat Taer-2B buatan Iran yang dipandu radar. Sistem pertahanan udara ini memiliki radar array berfase aktif X-band, radar surveilans array berfase S-band 3D, dan komputer penargetan yang dapat melacak hingga 100 target dalam jarak hingga 350 km dan menyerang empat di antaranya. Rudal Sevom Khordad memiliki jangkauan hingga 200 km dan dapat mencapai ketinggian 30 km.

Baterai Sevom Khordad dapat diintegrasikan ke dalam sistem pertahanan udara regional dan nasional serta dapat menembakkan SAM Sayyad jarak pendek 40-150 km dalam pertempuran melawan pesawat dan drone.

5. Kendaraan Tempur Sayyad

Dengan Angkatan Darat tetap sekitar 350 ribu orang dan pasukan elit IRGC sekitar 150.000 orang (ditambah 40.000 paramiliter), Iran mencatatkan diri sebagai salah satu militer aktif terbesar di Timur Tengah. Republik Islam ini juga memiliki 350.000 personel cadangan yang dapat dikerahkan dalam keadaan darurat.

Pasukan sebesar itu memerlukan berbagai jenis tank, kendaraan lapis baja, dukungan logistik, artileri, mortir, senjata ringan, dan perlengkapan pelindung. Semuanya diproduksi Iran secara mandiri dan dalam jumlah terbatas, membeli dari Rusia dan China.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4991 seconds (0.1#10.140)