Daftar Ilmuwan Islam yang Coba Dihilangkan dalam Sejarah Dunia

Minggu, 28 Januari 2024 - 17:06 WIB
loading...
Daftar Ilmuwan Islam yang Coba Dihilangkan dalam Sejarah Dunia
Ilmuwan Islam dalam Sejarah Dunia. FOTO/ DAILY
A A A
KAIRO - Ilmuwan Islam telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia. Namun, kontribusi mereka sering kali dilupakan atau dihilangkan dari sejarah dunia, terutama oleh dunia Barat.



Ada beberapa alasan mengapa hal ini terjadi. Salah satu alasannya adalah karena adanya bias historiografi Barat.

Historiografi Barat sering kali menggambarkan sejarah ilmu pengetahuan sebagai perkembangan yang linear, dimulai dari Yunani kuno dan kemudian dilanjutkan oleh Eropa.

Seperti dilansir dari Teheran News, hal ini menyebabkan kontribusi ilmuwan Islam sering kali diabaikan atau bahkan diklaim sebagai karya ilmuwan Barat.

Alasan lain mengapa kontribusi ilmuwan Islam dilupakan adalah karena adanya perang salib dan kolonialisme. Kedua peristiwa tersebut menyebabkan terjadinya perpecahan antara dunia Islam dan Barat.

Perang salib menyebabkan permusuhan antara kedua belah pihak, yang kemudian berdampak pada persepsi Barat terhadap Islam dan ilmuwan Islam. Kolonialisme juga menyebabkan terjadinya asimilasi budaya dan perampasan kekayaan intelektual dari dunia Islam.

Berikut adalah beberapa ilmuwan Islam yang kontribusinya sering kali dilupakan atau dihilangkan dari sejarah dunia:

Ibnu Sina (Avicenna), seorang filsuf, ilmuwan, dan dokter yang hidup pada abad ke-10. Ia dikenal sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam perkembangan ilmu pengetahuan di dunia. Karya-karyanya dalam bidang kedokteran, matematika, astronomi, dan filsafat masih dipelajari hingga saat ini.

Al-Khawarizmi, seorang matematikawan dan astronom yang hidup pada abad ke-9. Ia dikenal sebagai "bapak aljabar" dan "bapak trigonometri". Karya-karyanya dalam bidang matematika dan astronomi sangat berpengaruh terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di dunia Barat.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1405 seconds (0.1#10.140)