Misteri Satelit Mengorbit Terpecahkan! Bagaimana Mereka Tetap di Jalurnya?

JAKARTA - Mungkin kita pernah bertanya-tanya, bagaimana sebenarnya satelit bisa mengorbit tanpa jatuh ke Bumi atau keluar dari jalurnya? Pertanyaan ini jadi salah satu yang paling banyak membuat orang penasaran.

Sebenarnya, untuk membawa satelit ke luar angkasa, kita memerlukan roket berkekuatan dahsyat untuk melawan gravitasi dan mencapai tujuannya. Tapi, bagaimana setelah itu? Bagaimana satelit bisa tetap mengorbit tanpa bahan bakar?

Satelit tidak jatuh atau keluar dari orbitnya karena mereka terkunci pada kecepatan yang cukup untuk mengalahkan tarikan gravitasi Bumi. Saat diluncurkan, mereka diberi kecepatan sekitar 40.291 km per jam untuk keluar dari atmosfer.

Setelah mencapai lokasi yang dituju, roket akan melepaskan satelit ke orbitnya. Kecepatan awal yang dipertahankan saat terlepas dari roket peluncur cukup untuk menjaga satelit di orbitnya selama ratusan tahun.


Satelit menjaga orbitnya dengan menyeimbangkan dua faktor: kecepatannya (untuk bergerak lurus) dan tarikan gravitasi Bumi. Satelit yang lebih dekat ke Bumi memerlukan lebih banyak kecepatan untuk menahan tarikan gravitasi yang lebih kuat.

Menariknya, mereka membawa sedikit daya cadangan untuk mengubah orbit atau menghindari tabrakan.



Meskipun begitu, satelit bisa tetap beroperasi di orbitnya selama waktu yang lama. Sebagai contoh, satelit GOES-3 NOAA telah beroperasi selama lima dekade atau enam presiden AS berbeda, menjadi salah satu satelit tertua yang masih aktif.

Jadi, itulah cara satelit bisa mengorbit. Semoga penjelasan ini membantu memecahkan misteri dan memberikan pemahaman yanglebihbaik.