Misteri 8 Kawah Raksasa di Siberia 

Selasa, 30 Januari 2024 - 21:14 WIB
loading...
A A A
Permafrost di Rusia dan tempat lain juga mencair di permukaan akibat perubahan iklim. Di tempat-tempat di mana permafrost sudah tipis di semenanjung Yamal dan Gydan, pelelehan dari kedua ujung dan tekanan dari gas mungkin akhirnya menyebabkan permafrost yang tersisa runtuh, memicu ledakan. Pecahan besar es yang ditembakkan keluar oleh ledakan mungkin telah secara serius merusak tanah.



Mungkin juga ada lebih banyak kawah lainnya yang pembentukannya tak disadari, karena air dan sedimen kemungkinan mengisi beberapa lubang seiring waktu. Pelepasan gas alam dan metana selama ledakan ini dapat mengaktifkan suatu lingkaran umpan balik iklim jika suhu global terus naik dan mempercepat pelelehan permafrost.

"Pembentukan GEC telah terkait dengan perubahan iklim global, dengan peningkatan suhu musim panas dan musim gugur menyebabkan pemanasan dan degradasi permafrost," tulis peneliti. Sekitar 1.700 miliar metrik ton gas rumah kaca, termasuk karbondioksida dan metana, tersimpan di permafrost Arktik.
(msf)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1826 seconds (0.1#10.140)