Jejak Dinosaurus Ratusan Juta Tahun Ditemukan di Thailand

Kamis, 15 Februari 2024 - 21:00 WIB
loading...
Jejak Dinosaurus Ratusan...
Jejak-jejak dinosaurus ditemukan di kawasan air terjun Tat Yai, Thailand. (Foto: Mashable)
A A A
JAKARTA - Departemen Sumber Daya Mineral Thailand membuat penemuan terobosan jejak dinosaurus yang diperkirakan berusia 225 juta tahun.

Melansir Mashable, Kamis (15/2/2024) artifak dinosaurus tadi ditemukan di air terjun Tat Yai yang terletak antara perbatasan distrik Nam Nao Phetchabun dan distrik Phu Pha Man Khon Kaen.

Temuan tadi langsung diunggah di halaman Facebook resmi yang menyatakan bahwa jejak tersebut berasal dari lima spesies berbeda. Spesies pertama, yaitu theropoda (dinosaurus pemakan daging bipedal), sauropoda (dinosaurus leher panjang), dan ornithopoda (sekelompok herbivora besar yang termasuk hadrosaurus berparuh bebek).

Jejak-jejak tersebut terlihat sangat terawat dengan baik, memperlihatkan detail seperti jari-jari kaki, cakar, dan telapak kaki dinosaurus. Studi lebih lanjut bakal dilakukan untuk menentukan spesies yang menghasilkan jejak-jejak tersebut.



Jejak-jejak tersebut berasal dari periode Trias Akhir (252-201 juta tahun yang lalu). Pada saat ini, benua-benua di Bumi telah bergabung menjadi satu superbenua, Pangaea. Penemuan jejak-jejak ini akan memberikan wawasan baru tentang spesies dinosaurus yang pernah berkeliaran di Asia Tenggara pada saat itu.

Fosil-fosil kaya yang tersembunyi di Thailand baru saja mulai ditemukan dalam beberapa tahun terakhir. Ini termasuk buaya yang punah dan predator Siamraptor yang panjangnya 8 meter. Masih banyak yang bisa dilihat!

Memahami dinosaurus Trias Akhir di Thailand dapat membantu mengisi celah pengetahuan paleontolog tentang bagaimana dinosaurus di Asia berevolusi.



Bukti terbaik tentang dinosaurus di Thailand berasal dari jejak fosil. Beberapa jejak terawal telah ditemukan sejak awal Kretaseus (145-100,5 juta tahun yang lalu) dan sekitar 100 juta tahun lebih muda daripada yang baru saja ditemukan. Jejak-jejak awal itu termasuk jejak di Formasi Phra Wihan dan Formasi Phu Phan.

Saat ini, pihak berwenang akan bekerja dengan lembaga-lembaga lokal untuk melakukan eksplorasi dan dokumentasi yang lebih rinci. Mereka harus bertindak cepat sebelum musim hujan melanda dan mungkin menghanyutkan dan menghancurkan jejak-jejak yang tersisa. Jejak-jejak ini akan sangat berkontribusi pada penelitian akademis di bidang biologi dan geologi.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2585 seconds (0.1#10.140)