Punya Selera Humor Tinggi, lmuwan Ungkap Bagaimana Primata Bercanda

BERLIN - Penelitian baru yang diterbitkan di jurnal Proceedings of the Royal Society B telah menemukan bukti bahwa primata juga memiliki selera humor. Tak hanya itu, para ilmuwan juga mengungkap bagaimana mereka bercanda.


Dihimpun dari Science Alert, Senin (19/2/2024), penelitian mengungkap bahwa primata bercanda dengan cara menggoda satu sama lain. Misalnya dengan berulang kali menawarkan dan menarik benda hingga mengganggu aktivitas primata lain.

Untuk mengungkap perilaku ini, tim mengamati interaksi sosial spontan antara populasi orangutan, simpanse, bonobo, dan gorila. Mereka menganalisis semuanya, mulai dari gerakan tubuh dan ekspresi wajah yang digoda hingga bagaimana target yang digoda merespons secara bergantian.

Selain itu, para peneliti berupaya untuk menguji maksud di balik sebuah tindakan menggoda dengan mencari apakah tindakan tersebut menyasar individu tertentu, apakah tindakan tersebut berlanjut atau meningkat seiring berjalannya waktu, dan apakah penggoda tersebut menunggu reaksi dari targetnya.

“Hasil kami mendukung gagasan bahwa menggoda kera besar adalah perilaku yang provokatif, disengaja, dan sering kali bersifat main-main. Biasanya asimetris dan dapat mengambil bentuk berbeda dengan proporsi fitur lucu dan agresif yang bervariasi," kata peneliti Isabelle Laumer.

“Secara keseluruhan, para peneliti mengidentifikasi 18 perilaku menggoda yang berbeda. Hal ini termasuk berulang kali melambai atau mengayunkan benda di tengah bidang pandang target, memukul, menatap wajah dari dekat, dan menjambak rambut," tambahnya.

Erica Cartmill, penulis senior studi tersebut menyebut, berbeda dengan permainan yang dilakukan oleh hewan di seluruh dunia hewan, permainan menggoda memiliki beberapa karakteristik unik. Cartmill ingat pertama kali melihat perilaku seperti itu pada kera pada tahun 2006 lalu.

Hampir 20 tahun setelah interaksi ini, penelitian telah memberikan wawasan penting tidak hanya tentang perilaku kera tetapi juga perilaku manusia. Bergantung pada spesiesnya, kera besar memiliki 97–99 persen DNA yang sama dengan kita dan kita memiliki banyak kesamaan.

"Kehadiran ejekan yang lucu pada keempat kera besar dan kesamaannya dengan perilaku menggoda yang lucu pada bayi manusia menunjukkan bahwa ejekan yang lucu dan prasyarat kognitifnya mungkin telah ada pada nenek moyang kita yang terakhir, setidaknya 13 juta tahun yang lalu," kata Cartmil.