11 Ikan Tercepat di Dunia, Ada yang Mampu Berenang 128 Km per Jam
loading...
A
A
A
4. Tuna sirip biru atlantik
Di antara raksasa laut, tuna sirip biru Atlantik menarik perhatian tidak hanya karena ukurannya tetapi juga karena kemampuannya berenang lebih cepat dibandingkan kebanyakan ikan tuna sirip biru di lautan. Faktanya, ini adalah tuna tercepat di dunia, mencapai kecepatan tertinggi 44 mph (70 km/jam).
Spesies ini menggabungkan kekuatan besar dengan siluet hidrodinamik. Tubuh berototnya didukung oleh serangkaian sirip di sisi punggung dan perut, mengurangi hambatan dan memungkinkan pergerakan yang cepat dan efisien.
Aspek menarik dari tuna sirip biru adalah mereka harus terus berenang untuk mendapatkan cukup oksigen dari air. Seperti beberapa spesies hiu, tuna sirip biru Atlantik harus terus berenang ke depan dengan mulut terbuka agar darahnya tetap teroksigenasi.
Selain itu, tuna sirip biru Atlantik memiliki penukar arus berlawanan yang memungkinkan mengatur suhu tubuh di perairan yang lebih dingin. Hal ini memungkinkan mereka berburu secara efisien di air dingin, seperti ikan todak.
5. Hiu Mako
Hiu mako menghuni perairan tropis dan beriklim sedang di seluruh dunia, adalah spesies hiu tercepat yang diketahui, dengan kecepatan maksimum mencapai 46 mph (74 km/jam).
Tubuh hiu mako yang ramping memungkinkannya mengejar mangsa yang cepat, dengan sirip ekornya yang kuat, berbentuk seperti bulan sabit, bertindak sebagai tenaga pendorong. Sistem endotermik spesies ini juga memungkinkan mempertahankan suhu tubuh lebih tinggi dibandingkan air di sekitarnya.
Sama seperti tuna sirip biru, hiu mako harus terus berenang agar dapat hidup. Ia membutuhkan air untuk terus-menerus melewati insangnya guna menghasilkan oksigen agar dapat bernapas. Jika hiu berhenti berenang, mereka akan mati.
Selain itu, hiu mako dapat melihat dengan baik dalam kegelapan. Tidak seperti hiu lain yang mengandalkan elektroresepsi untuk bernavigasi, mako menggunakan penciuman, pendengaran, dan penglihatan. Hiu ini memiliki sel pendeteksi cahaya dan tapetum lucidum (seperti kucing) yang membantu melihat dalam kegelapan. Sifat ini dikombinasikan dengan indera peraba yang kuat, memungkinkan merasakan perubahan kecil tekanan dan gerakan di dalam air.
6. Hiu Biru
Beralih ke perairan dalam samudra beriklim sedang dan tropis (samudra Hindia, Pasifik, dan Atlantik), spesies ini dapat mencapai kecepatan maksimum 43 mph (69 km/jam). Kecepatan dan staminanya memungkinkan hiu Biru menempuh jarak yang sangat jauh dalam mencari makanan dan tempat berkembang biak.
Predator ramping berwarna nila ini dirancang memiliki ketahanan dan kecepatan, dengan tubuh panjang dan lentur yang menembus air dengan hambatan minimal. Sirip dada yang memanjang memungkinkan hiu Biru menjaga stabilitas dan bermanuver dengan presisi. Sementara ekor yang kuat memberikan daya dorong yang diperlukan untuk kecepatan mendadak.
Pola migrasi hiu biru , yang termasuk yang terpanjang di dunia hiu, mencerminkan pencarian makanan dan perairan hangat. Hiu biru melakukan perjalanan melintasi seluruh cekungan lautan, yang merupakan bukti stamina, kemampuan beradaptasi, dan efisiensi mereka.
7. Bonefish
Di perairan dangkal dan jernih tempat bertemunya lautan dengan daratan, ikan bonefish muncul sebagai pelari cepat yang pendiam. Ikan ini dikenal karena kemampuannya mencapai kecepatan 40 mph (64 km/jam).