Unik, Ada Lampu Lalu Lintas Khusus Penunggang Unta di Padang Pasir
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menunggang unta menjadi kegiatan populer sepanjang Mei di area Gunung Mingsha dan Mata Air Bulan Sabit di Gurun Kumtag, China. Otoritas setempat pun memasang lampu lalu lintas khusus penunggang unta untuk memperlancar lalu lintas.
Oddity Central melansir, Senin (13/5/2024), lampu lalu lintas penunggang unta yang masih aktif terlihat di bukit pasir Taman Alam Gunung Mingsha dan Danau Bulan Sabit, di Provinsi Gansu, Chjna barat laut. Saat libur tahunan di awal Mei, ribuan orang berbondong-bondong mengunjungi tempat wisata alam tersebut dan melakukan berbagai aktivitas.
Pada 2023 lalu, terdapat sekitar 2.400 unta tunggangan serta puluhan ribu wisatawan per hari di Gunung Mingsha dan Mata Air Bulan Sabit. Jumlah tersebut mengakibatkan masalah kemacetan lalu lintas yang serius. Untungnya, pihak berwenang setempat menemukan solusi cerdik berupa lampu lalu lintas unta.
Lampu lalu lintas di tengah gurun memang terlihat unik, namun hal ini menjadi kebutuhan karena membeludaknya pengunjung Gunung Mingsha pada awal Mei 2023. Saat hari pertama pengelola wisata menerima 10.000 pengunjung dan bertambah menjadi 20.000 pengunjung pada hari-hari berikutnya. Banyak dari mereka berjalan di sepanjang Jalur Sutra kuno, namun ribuan orang memilih untuk menikmati pemandangan dengan menunggangi unta sepanjang rute populer tersebut.
Lampu lalu lintas berfungsi memberi tanda kapan unta harus berhenti agar pejalan kaki bisa menyeberang. Saat lampu hijau menyala, unta bisa lewat, ketika lampu merah menyala, unta berhenti agar pejalan kaki lewat terlebih dahulu.
Diperkirakan lebih dari 240 juta orang China akan melakukan perjalanan selama musim liburan Mei tahun ini.
MG/Maulana Kusumadewa Iskandar
Oddity Central melansir, Senin (13/5/2024), lampu lalu lintas penunggang unta yang masih aktif terlihat di bukit pasir Taman Alam Gunung Mingsha dan Danau Bulan Sabit, di Provinsi Gansu, Chjna barat laut. Saat libur tahunan di awal Mei, ribuan orang berbondong-bondong mengunjungi tempat wisata alam tersebut dan melakukan berbagai aktivitas.
Pada 2023 lalu, terdapat sekitar 2.400 unta tunggangan serta puluhan ribu wisatawan per hari di Gunung Mingsha dan Mata Air Bulan Sabit. Jumlah tersebut mengakibatkan masalah kemacetan lalu lintas yang serius. Untungnya, pihak berwenang setempat menemukan solusi cerdik berupa lampu lalu lintas unta.
Lampu lalu lintas di tengah gurun memang terlihat unik, namun hal ini menjadi kebutuhan karena membeludaknya pengunjung Gunung Mingsha pada awal Mei 2023. Saat hari pertama pengelola wisata menerima 10.000 pengunjung dan bertambah menjadi 20.000 pengunjung pada hari-hari berikutnya. Banyak dari mereka berjalan di sepanjang Jalur Sutra kuno, namun ribuan orang memilih untuk menikmati pemandangan dengan menunggangi unta sepanjang rute populer tersebut.
Lampu lalu lintas berfungsi memberi tanda kapan unta harus berhenti agar pejalan kaki bisa menyeberang. Saat lampu hijau menyala, unta bisa lewat, ketika lampu merah menyala, unta berhenti agar pejalan kaki lewat terlebih dahulu.
Diperkirakan lebih dari 240 juta orang China akan melakukan perjalanan selama musim liburan Mei tahun ini.
MG/Maulana Kusumadewa Iskandar
(msf)